Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Remaja Selamatkan Ratusan Orang Saat Penembakan di Rusia

Kompas.com - 25/03/2024, 15:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Kilas balik tragedi penembakan di Rusia

Sebelumnya sekelompok orang bersenjata masuk dan menembaki ribuan orang yang sedang berada di Balai Kota Crocus, Moskwa, Rusia saat konser grup rock Picnic pada Jumat (22/3/2024) pukul 20.00 waktu setempat.

Video menunjukkan setidaknya empat orang menembak secara acak sebelum melanjutkan ke ruang konser dan melepaskan tembakan di sana, dikutip dari BBC.

Pada titik tertentu, api terlihat di dalam aula. Api kemudian melalap bagian depan gedung, sementara kaca di dua lantai teratas gedung tujuh lantai itu meledak.

Komite Investigasi Rusia mengatakan bahwa para teroris menggunakan cairan yang mudah terbakar untuk membakar gedung konser.

Menurut beberapa laporan, kejadian tersebut berlangsung sekitar 20 menit, dan setidaknya 137 orang meninggal dalam tragedi tersebut.

Selain itu, 60 orang korban lainnya masih berada dalam kondisi yang serius dan pihak berwenang Rusia mengingatkan bahwa masih ada kemungkinan korban meninggal terus bertambah.

Orang-orang yang tewas dan terluka kebanyakan berasal dari Krasnogorsk, Khimki dan kota-kota terdekat lainnya di pinggiran barat laut Moskwa.

Anggota parlemen Rusia, Alexander Khinshtein mengatakan, para penyerang melarikan diri dengan mobil Renault putih.

Pihak kepolisian Rusia mencoba menghentikan kendaraan tersebut di wilayah Bryansk, sekitar 340 kilometer dari Moskwa.

Polisi berhasil menangkap dua orang pelaku, sementara beberapa orang lainnya dilaporkan melarikan diri.

Sekitar 14 jam setelah laporan pertama penembakan, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan 11 orang telah ditangkap, termasuk empat orang yang terlibat langsung sebagai pelaku utama penembakan.

Keempatnya teroris yang menjadi aktor utama adalah Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Muodali Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni dan Muhammadsobir Fayzov.

Semuanya didakwa melakukan tindakan terorisme dan diprediksi akan menerima hukuman penjara seumur hidup.

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan bahwa keempat pelaku utama merupakan warga negara asing. Salah satu pelaku, Mirzoyev, berasal dari Tajikistan yang dibuktikan dengan penemuan paspor dari dalam mobil.

Baca juga: Vladimir Putin Unggul 88 Persen Versi Exit Poll dalam Pilpres Rusia 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com