Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi Lisbon 1755, Bencana Alam Besar Pertama di Era Manusia Modern

Kompas.com - 24/03/2024, 08:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Terjangan tsunami selepas gempa

Beberapa saat setelah gempa berakhir, kota ini sudah dalam keadaan kacau dan jatuh banyak korban jiwa. Namun, mimpi buruk tak berakhir di situ.

Sekitar 40-45 menit setelah gempa bumi berakhir, orang-orang yang berkerumun di dermaga untuk menyelamatkan diri menyaksikan sesuatu yang mengkhawatirkan.

Menurut Davy, air laut tampak mulai surut dan orang-orang mulai berteriak, "Air laut akan masuk, kita semua akan hilang".

Tak lama kemudian, terjadilah tsunami setinggi 20 kaki (6 meter) yang menyapu seluruh garis pantai dan mengalir deras ke Sungai Tagus.

Tsunami ini menyeret ratusan nyawa orang-orang yang berada di kota tersebut, terutama yang berada di dekat pantai.

Dampak dari apa yang sekarang disebut sebagai gempa bumi besar Lisbon sangatlah dahsyat.

Kurang lebih 50.000 orang meninggal dalam peristiwa tersebut, baik terluka karena gempa atau terseret arus tsunami.

Ribuan orang yang masih selamat melarikan diri dari kota setelah kejadian tersebut, terutama karena begitu banyak bangunan dan rumah yang rata dengan tanah.

Bahkan istana kerajaan pun hancur, bersama dengan sejumlah besar materi sejarah dan budaya dalam bentuk seni, sastra, dan arsitektur.

Baca juga: Imbas Gempa M 6,5 Tuban, Perjalanan Kereta Api di Daop 8 Berhenti di Stasiun Terdekat

Jadi bencana alam modern pertama di dunia

Menurut penelitian modern, pusat gempa bumi itu terjadi di suatu tempat di laut di sepanjang patahan pada batas lempeng tektonik di Atlantik tengah, meskipun lokasi pastinya masih diperdebatkan.

Tsunami yang meluluhlantakkan Lisbon juga menjalar ke arah barat melintasi Atlantik. Di mana, 10 jam kemudian, gelombang setinggi 13 kaki (4 meter) menghantam Pulau Martinik di Laut Karibia.

Gempa terburuk dari rentetan ketiga gempa tersebut diperkirakan berkekuatan magnitudo 8,5 hingga 9,0. Tetapi tentu saja, ini hanya gambaran kasar mengingat seismologi modern belum ada pada saat itu.

Menurut beberapa peneliti, gempa bumi besar Lisbon dianggap sebagai bencana alam modern pertama yang tercatat di sejarah.

Gempa bumi ini masih menjadi salah satu bencana alam terburuk yang melanda Eropa dalam 500 tahun terakhir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com