Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pengaktifan Kembali Nomor Ponsel yang Sudah Hangus, Bagaimana Aturannya?

Kompas.com - 23/03/2024, 14:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan terkait pengaktifan kembali nomor telepon seluler (ponsel) yang sudah hangus oleh provider sedang ramai dibicarakan oleh warganet.

Topik pengaktifan kembali nomor ponsel tersebut salah satunya dimuat di akun media sosial X (Twitter) @tanyarlfes pada Rabu (20/3/2024).

Pengunggah mengatakan bahwa kartu provider yang dibeli dan diaktifkannya ternyata sudah pernah digunakan orang lain untuk mendaftar di sebuah marketplace.

"Kan mama ku br beli kartu ya trs pas mau daftar oren, eh udh ada akunnya. Sumpah ini knpa sih nomor2 lama yg udh ga aktif di jual lagi. Bayangin kl ada org iseng login akun oren nya, kasian kan tkt dgmna2in," tulis pengunggah.

Unggahan tersebut kemudian banyak dikomentari oleh warganet terkait dengan keamanan nomor ponsel yang bisa di-recycle setelah nomor tersebut sudah hangus atau mati.

"Emang ngeri. Makanya aku yg penting2 din1 nomor dan jangan sampe mati nomornya. Sistem recycle ini banyak merugikan orang sebenernya," tulis akun @fullsunflowhc.

"Nomerku udah dari SMA malah baru beli tapi Sampek sekarang banyak nomer masuk, pas dicek di get contact ada yang nyimpen nomer hapeku pakek nama lain dan ternyata itu nomer lama orang yang dijual lagi sama pihak @IndosatCare soalnya aku waktu beli emang masih baru," tulis akun @diyanosaurus_.

Baca juga: Ramai soal Provider Daur Ulang Nomor Ponsel yang Hangus, Ini Kata Telkomsel

Penjelasan Indosat

Senior Vice President Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang mengatakan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dapat memberikan nomor telepon pelanggan yang tidak digunakan lagi oleh pemilik sebelumnya kepada calon pelanggan baru.

Meski demikian, pihaknya akan memberikan tenggat waktu selama 60 hari sejak nomor telepon tersebut hangus.

"Indosat memberlakukan tenggat waktu tidak kurang dari 60 (enam puluh) hari kalender mulai saat nomor ponsel pelanggan dikembalikan oleh pemilik lama (hangus) hingga saat nomor tersebut diberikan kepada pemilik yang baru (daur ulang)," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Steve menyampaikan, aturan daur ulang nomor ponsel tersebut juga telah termaktub dalam Lampiran Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14 Tahun 2018 tentang Rencana Dasar Teknis Telekomunikasi Nasional.

"Dengan demikian, nomor ponsel yang tidak dipergunakan lagi oleh pelanggan sebelumnya bisa dimanfaatkan untuk calon pelanggan lain yang membutuhkan," imbuhnya.

Baca juga: Cara Cek Umur Kartu Telepon dari Telkomsel, Indosat, XL, dan Tri

Lebih lanjut Steve mengatakan, terkait dengan pencabutan akses ke layanan yang sudah terhubung dengan nomor yang hangus, hal ini harus dilakukan secara mandiri oleh pelanggan.

Menurut dia, proses tersebut akan melibatkan verifikasi data pelanggan sebagai bagian dari langkah-langkah keamanan yang diperlukan.

"Kami mengimbau bagi pelanggan Indosat yang nomor ponselnya sudah tidak digunakan lagi hingga hangus, agar segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan," terang Steve.

Halaman:

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com