Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI

Kompas.com - 15/03/2024, 11:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikan adalah salah satu bahan pangan hewani yang dapat diolah menjadi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).

Merujuk Kementerian Kesehatan, MPASI untuk bayi mulai usia 6 bulan harus memenuhi gizi seimbang, termasuk protein dan lemak sehat.

Ikan merupakan sumber protein yang baik untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, serta regenerasi sel.

Selain protein, ikan juga kaya akan asam lemak esensial omega 3 yang sangat diperlukan untuk perkembangan otak, respons kekebalan tubuh, dan sebagai pengontrol peradangan.

Sayangnya, tidak semua jenis ikan boleh dikonsumsi sebagai makanan pendamping ASI. Beberapa ikan justru sebaiknya dihindari karena berpotensi membahayakan.

Lantas, ikan apa saja yang tidak boleh untuk MPASI?

Baca juga: Tak Kalah dari Salmon, Ini 6 Manfaat Ikan Kembung untuk Kesehatan


Jenis ikan tidak boleh untuk MPASI

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyebutkan, ikan yang mengandung merkuri tidak boleh digunakan sebagai bahan MPASI.

Mengonsumsi jenis ikan ini dapat menyebabkan keracunan merkuri, yang berdampak negatif pada kesehatan.

Bagi bayi dan anak-anak, paparan merkuri tinggi bahkan dapat merusak sistem saraf dan fungsi otak.

Berikut sejumlah ikan yang tidak boleh untuk MPASI karena terpapar merkuri dalam jumlah tinggi:

1. Makerel raja

Ikan king mackerel atau makerel raja adalah spesies makerel yang bermigrasi di Samudra Atlantik bagian barat dan Teluk Meksiko.

Ditemukan di hampir pesisir seluruh dunia, king mackerel menjadi salah satu ikan yang paling berbahaya untuk dikonsumsi.

FDA menuliskan, jenis ikan ini mengandung merkuri tingkat tinggi yang berbahaya bagi otak dan sistem saraf, terutama pada bayi dan anak-anak.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengolah ikan makerel raja untuk MPASI anak guna mencegah risikonya bagi kesehatan.

Baca juga: Makan Ikan Bantu Hilangkan Lemak Perut, Simak Beragam Pilihannya

2. Todak

Ilustrasi ikan beku dalam kemasan plastik. Dok. Shutterstock/Anton Starikov Ilustrasi ikan beku dalam kemasan plastik.

Ikan todak atau juga disebut swordfish memiliki ciri khas rahang atas dan moncong yang memanjang menyerupai pedang pipih.

Berukuran cukup besar dengan daging yang banyak dan lezat, sayangnya kebanyakan ikan ini mengandung merkuri yang cukup tinggi.

Bahkan, kandungan merkuri pada ikan todak jauh lebih tinggi dibanding ikan lainnya, sehingga perlu dihindari untuk MPASI.

3. Marlin

Jenis ikan yang tidak boleh untuk MPASI selanjutnya adalah marlin, yang memiliki tampilan menyerupai ikan todak.

Ikan marlin ini menjadi salah satu makhluk penghuni lautan yang menduduki puncak rantai makanan.

Tak heran, seperti dilansir laman The Healthy, potensi kadar racun termasuk merkuri di dalam tubuhnya cenderung lebih tinggi dari ikan lain.

4. Tuna mata besar

Ikan yang perlu dihindari untuk diolah sebagai MPASI berikutnya adalah bigeye tuna atau ikan tuna mata besar.

Larangan makan ikan ini masih disebabkan potensi kandungan merkurinya yang tinggi dan berbahaya bagi kesehatan.

Sebagai penggantinya, masyarakat dapat memilih jenis ikan tuna lain dengan kandungan merkuri rendah.

Bayi juga boleh mengonsumsi ikan tuna kalengan maksimal dua porsi per minggu. Namun, pastikan agar tuna dan ikan lainnya dimasak hingga matang sebelum diberikan kepada bayi.

Baca juga: Ciri Ikan Mengandung Merkuri, Cek untuk Hindari Masalah Kesehatan

Daftar jenis ikan tidak boleh untuk MPASI

Ilustrasi mpasi pada bayi.DOK. FREEPIK Ilustrasi mpasi pada bayi.
Selain empat ikan di atas, FDA telah merinci jenis ikan laut lain yang mengandung merkuri sangat tinggi, sehingga tidak boleh dikonsumsi.

Jenis ikan ini biasanya merupakan predator laut, yang berpotensi mengakumulasikan merkuri mangsanya di dalam tubuh.

Dikutip dari laman Verywell Fit, berikut ikan yang perlu dihindari baik oleh orang dewasa maupun anak-anak:

  • Makerel raja (king mackerel)
  • Marlin (marlin)
  • Orange roughy
  • Hiu (shark)
  • Ikan todak (swordfish)
  • Ikan jabad (tilefish)
  • Tuna mata besar (bigeye tuna).

Di sisi lain, berikut beberapa jenis ikan dengan kandungan merkuri relatif tinggi yang sebaiknya dibatasi:

  • Ikan biru (bluefish)
  • Kerapu (grouper)
  • Kakap chile (chilean sea bass)
  • Makerel spanyol (spanish mackerels)
  • Ikan gindara (sablefish)
  • Tuna sirip kuning (yellowfin tuna).

Masyarakat dianjurkan untuk hanya mengonsumsi kurang dari tiga porsi ikan tersebut selama satu bulan.

Namun, ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak termasuk bayi yang tengah MPASI harus menghindari dan tidak boleh makan sama sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com