Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Pakai Gula atau Tanpa Gula, Kopi Bermanfaat Memperpanjang Umur

Kompas.com - 06/03/2024, 10:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konsumsi minuman yang diberi tambahan gula dan pemanis telah dikaitkan dengan beberapa efek yang dapat merugikan tubuh.

Sebab, asupan minuman yang dimaniskan dengan gula dikaitkan dengan risiko dislipidemia, obesitas, diabetes, serta kematian kardiovaskular dan kanker, dilansir dari News Medical.

Kendati demikian, tak jarang beberapa orang menambahakan sedikit gula ke dalam minuman favorit mereka, salah satunya kopi.

Kopi yang dikonsumsi tanpa tambahan gula dapat memberikan berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan, salah satunya memperpanjang umum.

Dikutip dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, orang yang minum hingga delapan cangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko kematian dini, dibandingkan mereka yang bukan peminum, menurut sebuah studi baru.

Lantas, apakah menambahkan gula ke dalam kopi dapat mengurangi manfaat dari minuman pahit tersebut?

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Kopi dengan Tambahan Gula Setiap Hari?


Menambahkan gula ke dalam kopi, mengurangi manfaatnya?

Dikutip dari USA Today (31/5/2022), penelitian baru memperkuat temuan sebelumnya yang meneliti kebiasaan minum kopi setiap hari dikaitkan dengan umur panjang.

Para peneliti mengatakan, manfaat tersebut bisa didapatkan, terlepas apakah seseorang menambahkan sedikit gula atau tidak dalam secangkir kopinya.

Dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi, peserta yang rutin minum kopi tanpa pemanis memiliki kemungkinan meninggal dunia 16-21 persen lebih kecil untuk periode tindak lanjut tujuh tahun, menurut sebuah studi baru dalam Annals of Internal Medicine edisi 31 Mei 2022.

Selain itu, para peneliti menyebutkan, peserta yang menambahkan gula dan minum 1 setengah hingga 3 setengah cangkir kopi manis setiap hari memiliki kemungkinan 29-31 persen lebih kecil untuk meninggal dunia.

Peminum kopi manis di antara 171.616 peserta di Inggris dalam penelitian ini rata-rata hanya menambahkan satu sendok teh gula, kata para peneliti.

Selain itu, para peneliti juga memperhitungkan faktor demografi dan gaya hidup lainnya dari para peserta.

"Konsumsi kopi tanpa pemanis dalam jumlah sedang dan kopi dengan pemanis gula dikaitkan dengan penurunan risiko kematian yang serupa dari penyebab apa pun, serta penyakit jantung dan kanker," tulis mereka.

Kendati demikian, penelitian ini bersifat observasional dan tidak membuktikan secara meyakinkan bahwa kopi meningkatkan umur panjang, dikutip dari Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Terlepas dari itu, kopi memang mengandung senyawa tumbuhan kuat dengan sifat anti inflamasi dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Meskipun kopi yang dimaniskan dengan gula juga dikaitkan dengan perlindungan, menambahkan gula tidak memberikan perlindungan ekstra.

Sebaliknya, mengonsumsi terlalu banyak gula sepanjang hari (tidak hanya pada kopi Anda) dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis dan kematian dini.

Baca juga: 7 Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersamaan dengan Kopi

Kopi jenis apa pun memiliki efek serupa

Di sisi lain, kepala penelitian elektrofisiologi klinis di Baker Heart and Diabetes Institute dan kepala elektrofisiologi di Rumah Sakit Alfred di Melbourne, Peter Kistler mengatakan, minum kopi jenis apapun dapat menjadi gaya hidup yang sehat.

"Hasilnya menunjukkan bahwa asupan kopi bubuk, instan, dan tanpa kafein dalam jumlah ringan hingga sedang harus dipertimbangkan sebagai bagian dari gaya hidup sehat," kata penulis studi

Para peneliti menemukan “penurunan signifikan” risiko penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, dan stroke pada ketiga jenis kopi.

Namun, hanya kopi bubuk dan kopi instan yang mengandung kafein yang dapat mengurangi risiko detak jantung tidak teratur yang disebut aritmia.

Kopi tanpa kafein tidak menurunkan risiko tersebut, menurut penelitian yang diterbitkan Rabu di European Journal of Preventive Cardiology.

Penelitian sebelumnya juga menemukan kopi hitam dalam jumlah sedang antara 3-5 cangkir setiap hari telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, alzheimer, parkinson, diabetes tipe 2, penyakit hati, dan kanker prostat.

“Naskah ini menambah bukti dari uji observasi yang mengaitkan konsumsi kopi dalam jumlah sedang dengan perlindungan jantung, dan ini terlihat menjanjikan,” kata dosen ilmu nutrisi di University of Reading di Inggris, Charlotte Mills.

Baca juga: 6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Minum Kopi yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com