"Kucing dapat mendengar suara ultrasonik, dan hewan pengerat bersuara dalam jangkauan pendengaran tersebut," katanya.
Baca juga: Mengenal Kucing Minskin, Ras Tanpa Bulu yang Masih Langka
Kurangnya bulu di antara mata dan telinga kucing kemungkinan membantu memfokuskan gelombang suara ke telinga atau mengarahkan ke mana suara itu berasal.
Meski spesies kucing kecil diketahui berburu segala jenis mangsa, mulai dari burung hingga ular, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar makanan mereka berasal dari hewan pengerat.
Oleh karena itu, adaptasi apa pun untuk mendeteksi hewan-hewan tersebut merupakan keuntungan yang berharga.
Berbeda, bagi spesies kucing besar yang memburu hewan lebih besar seperti antelop atau babi hutan, mendeteksi frekuensi ultrasonik kurang penting untuk kelangsungan hidup.
Itulah mengapa kucing besar belum mengembangkan pola bulu botak seperti pada kucing kecil.
Ahli biologi evolusi di Washington University, Amerika Serikat, Jonathan Losos menjelaskan, mudah untuk memberikan penjelasan yang masuk akal terhadap hipotesis tersebut.
Namun sebenarnya, jauh lebih sulit untuk benar-benar menguji dan membuktikan hipotesis.
"Bagaimana kita menguji hipotesis ini? Mungkin dengan analisis akustik mendetail pada pendengaran kucing," kata dia.
Baca juga: Mengenal Pulau Kucing di China, Rumah bagi Ratusan Kucing Liar Sebelum Diadopsi Manusia
Dia melanjutkan, ilmuwan juga dapat meneliti kucing dengan tingkat kebotakan yang berbeda-beda untuk membandingkan kemampuan dalam mendeteksi hewan pengerat atau keberhasilan berburunya.
Ilmuwan juga bisa mencoba menghilangkan kebotakan tersebut untuk melihat apakah akan memengaruhi keberhasilan berburu kucing.
"(Saya) tidak yakin bagaimana Anda akan melakukan ini dan saya tidak mengetahui siapa pun yang telah mempelajari bagian yang botak ini," imbuhnya.
Menurut Losos, kehadiran sifat ini pada spesies kucing kecil memang menunjukkan keunggulan adaptif tertentu.
Namun, Losos memperingatkan agar tidak mengambil kesimpulan tanpa bukti yang lebih konkret.
"Ada kemungkinan suatu sifat akan berkembang karena satu alasan dan hanya secara kebetulan bermanfaat bagi alasan lain," katanya.
"Mungkin bintik-bintik botak disukai dalam seleksi pasangan pada spesies kecil karena alasan apa pun, tapi kemudian setelah mereka berevolusi melalui seleksi seksual, mereka ternyata berguna untuk berburu," sambungnya.
Baca juga: 3 Alasan Kucing Menutupi Wajah dengan Kakinya Saat Tidur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.