Adapun keuntungannya bisa bermacam-macam, seperti memperoleh nutrisi, tempat berlindung, dukungan, atau penggerak dari spesies inangnya, namun tidak memengaruhi sang inang.
Contoh paling umum adalah hubungan antara ikan remora dan hiu. Remora menempel pada inangnya, bisa berupa hiu, pari, atau penyu untuk mendapatkan perlindungan.
Contoh lain adalah ketika satu mikroorganisme (bakteri menguntungkan) menghasilkan antibiotik terhadap organisme lain (patogen).
Baca juga: Pengertian Organisme Autotrof dan Heterotrof, Apa Bedanya?
Dikutip dari laman National Geographic, simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua spesies tumbuhan atau hewan di mana yang satu diuntungkan dan merugikan yang lain.
Satu spesies (parasit) hidup pada/di dalam spesies inang, dengan mengorbankan spesies inangnya, di mana lama-kelamaan ia bisa sakit dan mati.
Contoh simbiosis parasitisme adalah teritip. Meskipun teritip hidup berdampingan dengan paus, mereka adalah parasit bagi kepiting perenang.
Teritip bisa berakar pada sistem reproduksi kepiting. Meski kepiting tidak mati akibat interaksi ini, kemampuan reproduksinya bisa sangat berkurang.
Contoh lainnya dari simbiosis parasitisme adalah nematoda, cacing pita, lintah dan juga kutu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.