Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Bansos dan BLT yang Cair pada Maret 2024

Kompas.com - 22/02/2024, 09:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah akan menyalurkan beberapa bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk uang atau bahan pangan.

Ada beberapa alasan mengapa pemerintah memberikan bantuan pada awal tahun ini, salah satunya untuk memperkuat daya beli masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban masyarakat.

Simak daftar bansos dan BLT yang akan cair pada Maret 2024 berikut ini.

Baca juga: Alasan Pembagian Bansos Beras Dihentikan pada 11-14 Februari 2024

1. Bantuan pangan beras

Bantuan pangan beras merupakan upaya dari pemerintah untuk menyalurkan beras dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Bantuan tersebut disalurkan sebagai implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.

Dilansir dari laman Bapanas, penerima bantuan pangan beras berhak mendapatkan beras sebanyak 10 kg untuk setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan.

Bantuan pangan beras disalurkan mulai Januari-Maret 2024 dan dapat diperpanjang dari April-Juni apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih memungkinkan.

Mereka yang berhak menerima bantuan tersebut adalah masyarakat yang terdata dalam Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Sasaran penerima berjumlah 22.004.077 KPM yang terdiri dari kelompok desil 1 dengan jumlah 6.878.649 keluarga, desil 2 terdapat 7.474.796 keluarga, dan desil 3 sebanyak 7.650.632 keluarga.

Baca juga: Kata Istana dan PDI-P soal Jokowi Bagi Bansos Tanpa Didampingi Risma

2. BLT Mitigasi Risiko Pangan

Pemerintah juga akan menyalurkan BLT Mitigasi Risiko Pangan pada Maret 2024.

BLT Mitigasi Risiko Pangan adalah program lanjutan dari BLT El Nino yang dilaksanakan pemerintah pada November-Desember 2023.

Masyarakat yang berhak menerima BLT Mitigasi Risiko Pangan akan menerima bantuan berupa uang tunai senilai Rp 200.000 per orang setiap bulan.

BLT Mitigasi Risiko Pangan akan disalurkan pemerintah pada Januari-Maret 2024 melalui PT Pos Indonesia.

Penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan adalah masyarakat yang terdata dalam basis data Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: Pemkot di Korea Selatan Ini Beri Bansos Rp 1,2 M untuk Bayi Baru Lahir

3. Bantuan pangan nontunai (BPNT)

Bantuan lain yang akan disalurkan pemerintah pada Maret 2024 adalah bantuan pangan nontunai (BPNT).

Dilansir dari laman indonesia.go.id, pencairan bantuan tersebut akan dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap I akan berlangsung pada januari, Februari, Maret 2024.

Masyarakat yang berhak menerima BPNT adalah KPM yang telah memenuhi syarat dan masuk dalam DTKS Kemensos.

Data tersebut disalurkan berdasarkan data DTKS yang diaudit oleh pemerintah secara bertahap setiap beberapa bulan.

Mereka yang masuk kelompok penerima BPNT dipastikan juga akan menerima bantuan pangan beras setiap bulan.

Baca juga: Profil Bambang Tanoesoedibjo, Kakak Hary Tanoe yang Diperiksa soal Dugaan Korupsi Bansos

4. Program Keluarga Harapan (PKH)

Pemerintah akan mencairkan PKH pada Januari, Februari, Maret 2024 sebagai bentuk dukungan finansial kepada keluarga yang terdaftar dalam DTKS Kemensos.

PKH diharapkan dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan di Indonesia dengan cara meningkatkan kualitas hidup, mendukung kebutuhan dasar keluarga, dan memajukan pendidikan anak dalam keluarga yang menerima bantuan.

Dilansir dari Kompas TV, Selasa (6/2/2024), jadwal pencairan PKH disesuaikan dengan kebutuhan spesifik di setiap wilayah di Indonesia.

Berikut rincian PKH berdasarkan kelompok penerimanya:

  • Ibu hamil/nifas mendapatkan Rp 750.000 per tahap, total Rp3 juta per tahun.
  • Anak usia dini/balita juga menerima Rp 750.000 per tahap, dengan total Rp 3 juta per tahun.
  • Lansia dan penyandang disabilitas, masing-masing mendapatkan Rp 600.000 per tahap, dengan total Rp 2,4 juta setahun
  • Anak sekolah (SD, SMP, dan SMA) mendapatkan bantuan dengan nominal bervariasi dari Rp 225.000 hingga Rp 500.000 per tahap, tergantung pada jenjang pendidikan.

Baca juga: Daftar Bansos yang Masih Diberikan Pemerintah di Tahun 2024

Cara cek penerima bansos dan BLT Maret 2024

Masyarakat dapat mengetahui apakah nama mereka masuk sebagai penerima bansos atau BLT pada Maret 2024 secara online.

Berikut caranya:

  • Kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id
  • Masukkan alamat sesuai dengan KTP
  • Isi nama lengkap sesuai KTP
  • Masukkan kode captcha
  • Klik "Cari Data" untuk melihat hasil pencarian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com