Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Diperbincangkan, Amankah Menggunakan Ban yang Sudah Kedaluwarsa?

Kompas.com - 21/02/2024, 12:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial X (Twitter) diramaikan dengan unggahan yang menyebutkan ban kendaraan memiliki masa kedaluwarsa.

Dalam unggahannya, warganet melontarkan sebuah pertanyaan terkait ban yang sudah kedaluwarsa perlu diganti atau tidak.

"Solusi ban expired tapi masih tebel apa ya mbah? mau ganti kok sayang karena masih bagus, tapi udh expired lebih dari 1 tahun," tulis ini, Selasa (20/2/2024).

Umumnya, tanggal kedaluwarsa dapat diketahui dari kode produksi yang tertera di sisi ban.

Kode produksi itu ditunjukkan dengan 4 angka, seperti "3119". Dua digit pertama merupakan tanda minggu ke berapa ban diproduksi, sementara dua angka terakhur merupakan tahun produksi ban.

Jika kode produksi 3119, pembuatan ban berarti minggu ke-31 atau bertepatan dengan pekan pertama Agustus 2019. Perusahaan produksi ban biasanya merekomendasikan masa penggunaan ban paling lama lima tahun.

Lantas, apakah ban kedaluwarsa masih aman digunakan?

Baca juga: Penjelasan Istana soal Video Bernarasi Ban Mobil Presiden Bocor di Jawa Tengah

Ban kedaluwarsa, apakah aman digunakan?

Dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady menyampaikan, ban sebenarnya tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.

Namun, perusahaan tempat produksi ban umumnya merekomendasikan masa penggunaan ban paling lama adalah 5 tahun.

"Tidak ada masa kedaluwarsa pada ban, yang ada tahun produksi. Tapi biasanya pabrikan merekomendasikan 5 tahun," kata Jayan, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/2/2024).

Berdasarkan pengalamannya sendiri, ban yang digunakan dan dirawat dengan tepat masih bisa dipakai hingga 12 tahun.

Jayan memastikan, ban yang sudah digunakan lebih dari 5 tahun masih aman. Hanya saja, performa ban tersebut tentu akan menurun.

Baca juga: Profil Pabrik Ban di Cikarang yang Tutup dan PHK 1.500 Karyawan

Efek ban kedaluwarsa

Lebih lanjut, Jayan menyampaikan bahwa ban yang sudah lama digunakan umumnya akan mengalami penurunan performa.

Penurunan performa ban itu ditandai dengan munculnya beberapa tanda, seperti ban bergelembung hingga suara berisik pada mobil.

"Biasanya dengan berumurnya ban, kadang muncul benjolan atau gelembung yang akhirnya memengaruhi kenyamanan. Mobil jadi bergetar atau berisik suara ban," kata dia.

Hal tersebut terjadi karena ban terbuat dari material karet. Karenanya, semakin lama material karet digunakan, semakin rapuh dan tidak lentur sebuah ban.

Baca juga: PHK 1.500 Karyawan, Ini Penyebab Pabrik Ban PT Hung-A Indonesia Tutup

Tanda ban sudah kedaluwarsa

Manager Produk dan Pelatihan PT Hankook Tire Sales, Billy Cahyadi memastikan, ban yang disimpan dengan baik dan benar tidak akan mengalami penurunan performa.

Namun, pabrikan ban memang memberikan masa garansi ban hanya selama lima tahun.

"Pertama selama gudangnya tidak terkena matahari langsung kemudian temperaturnya juga terkontrol, terus tidak terkena oli, api dan segala macam itu ban tersebut bisa bertahan sampai lima tahun," kata dia, dilansir dari Kompas.com (11/5/2023).

Jika sudah digunakan lebih dari 5 tahun, ban akan menunjukkan usia penuaan, seperti muncul retakan, elastisitas berkurang, material menghalus, muncul benjolan pada ban, dan mudah robek atau ban mudah bocor.

Jika ban sudah menunjukkan tanda seperti itu, sebaiknya segera mengganti ban dengan yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com