Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 17-18 Februari 2024

Kompas.com - 17/02/2024, 06:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya sejumlah wilayah di Indonesia yang akan dilanda cuaca ekstrem pada Sabtu (17/2/2024) hingga Minggu (18/2/2024).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG mengatakan, cuaca ekstrem tersebut dapat berupa hujan lebat, kilat, petir, dan angin kencang.

BMKG menyebut, kondisi tersebut juga dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di beberapa daerah.

Baca juga: Warganet Sebut Hujan Sering Terjadi pada Malam Hari, BMKG Beri Penjelasan


Penyebab hujan lebat dan angin kencang di sejumlah wilayah

Kondisi tersebut disebabkan karena adanya Bibit Siklon Tropis 93S yang terdeteksi di Australia bagian utara.

Sistem itu membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut Banda, dan Australia bagian utara, serta membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang dari Laut Flores hingga Laut Arafuru hingga Teluk Carpentaria.

Kondisi tersebut kemudian menginduksi pembentukan peningkatan kecepatan angin yang lebih besar dari 25 knot (low level jet) dari Maluku bagian selatan hingga Teluk Carpentaria.

Daerah konvergensi lainnya juga terdeteksi memanjang di Wilayah perairan Kepulauan Riau hingga Jambi, Kalimantan Tengah bagian utara hingga Kalimantan Selatan, Dari Sulawesi Barat Hingga Sulawesi Tenggara, NTB, Maluku dan Papua.

Selain itu, daerah konfluensi lainnya juga terpantau berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera, dan dari Laut Jawa hingga Laut Banda.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut," tulis BMKG.

Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada 17-18 Februari 2024?

Baca juga: Januari Hampir Usai, Kapan Puncak Musim Hujan Terjadi? Ini Prakiraan BMKG

Wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang

Berdasarkan data yang dirilis dari BMKG, berikut sebaran wilayah yang berpotensi alami hujan lebat dan angin kencang pada 17-18 Februari 2024:

17 Februari 2024

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • DKI Jakarta
  • Jawa Tengah
  • Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Papua Barat
  • Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Timur
  • Maluku

Baca juga: Mengapa Hujan Kerap Turun Saat Imlek? Ini Penjelasan BMKG

Halaman:

Terkini Lainnya

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Tren
Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Tren
Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Tren
Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Tren
Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Tren
Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Tren
5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

Tren
Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Tren
Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tren
Bagi-bagi Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Bagi-bagi Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Tren
Ada Kontes Penamaan 'Bulan Semu' Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Ada Kontes Penamaan "Bulan Semu" Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Tren
Menkominfo Turut Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi 'Online', Apa Katanya?

Menkominfo Turut Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi "Online", Apa Katanya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com