Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Hal yang Dilarang di Masa Tenang | Wilayah Potensi Hujan Lebat 12 Februari

Kompas.com - 12/02/2024, 05:30 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Memasuki masa tenang Pemilu 2024, ada sejumlah hal yang tidak boleh dilakukan.

Di antaranya memberikan imbalan atau menjanjikan kepada pemilih agar memilih calon tertentu.

Berita mengenai hal yang tidak boleh dilakukan di masa tenang Pemilu 2024, banyak menarik perhatian pembaca.

Sementara bagi lembaga survei dilarang mempublikasikan hasil survei mengenai pemilu.

Populer Tren 12 Februari 2024

Selengkapnya, berikut ini sejumlah berita Populer Tren sepanjang Minggu (11/2/2024) hingga Senin (12/2/2024).

1. Hal yang dilarang di masa tenang Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan masa tenang Pemilu 2024 mulai Minggu(11/2/2024) hingga Selasa (13/2/2024).

Merujuk Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 Pasal 1, masa tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas kampanye pemilu.

Selama masa tenang Pemilu 2024, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pelaksana sampai tim kampanye, media massa, serta lembaga survei.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Masa Tenang Pemilu 2024 Dimulai Hari Ini, Berikut Hal yang Tidak Boleh Dilakukan

2. Wilayah potensi hujan lebat 12 Februari 2024

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang tersebut akan terjadi pada Senin (12/2/2024).

Selengkapnya bisa disimak di sini:

BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat 12 Februari 2024

3. Daftar ikan laut tinggi merkuri

Ikan merupakan sumber protein yang sangat baik karena mengandung minyak sehat yang melindungi tubuh dari risiko penyakit kardiovaskular.

Konsumsi makanan laut melindungi jantung dan membantu perkembangan saraf, sehingga ikan tetap menjadi komponen penting dalam pola makan sehat.

Namun dikutip dari Harvard Health, hampir semua ikan yang hidup di laut mengandung merkuri, logam beracun dan berbahaya bagi tubuh.

Hal itu bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf pusat manusia.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Daftar Ikan Laut Tinggi Merkuri, Perlu Dihindari untuk Cegah Penyakit

Halaman:

Terkini Lainnya

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Tren
Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

Tren
Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com