Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyataan Sikap Sivitas Akademika 9 Kampus Kritisi Demokrasi Pemerintahan Jokowi

Kompas.com - 03/02/2024, 18:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Para sivitas akademika UI juga menyinggung soal keserakahan pemerintah dengan dalih pembangunan yang berdampak pada kepunahan sumber daya alam.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Ungkap Alasan Ahok Mengundurkan Diri dari Komut Pertamina

4. Unhas

Para akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar turut menyampaikan sikap kritis mereka terhadap pemerintahan Jokowi dengan aksi pernyataan UNHAS BERGERAK UNTUK DEMOKRASI.

Pernyataan sikap itu disampaikan di depan Gedung Rektorat Unhas Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/2/2024).

Ketua Dewan Kehormatan Unhas Makassar Prof Amran Razak mengutarakan, pernyataan sikap itu dibuat agar pemerintah tetap menjaga marwah demokrasi.

"Menjaga demokrasi apalagi kami pelaku dari reformasi, kami tetap menjaga sampai akhir hayat bagaimana reformasi bisa kembali ke jalan yang benar," ucap Amran dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Selain itu, ia juga mengingatkan soal etika bagi para elite politik di Indonesia dan berharap agar para elite politik mendahulukan etika dan landasan Pancasila.

Baca juga: Cara Ikut Kuis Kawula17 yang Ramai soal Pilihan Capres-Cawapres 2024

5. Unand

Sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat mengeluarkan lima pernyataannya terkait kondisi bangsa jelang Pemilu 2024.

"Kami menolak segala bentuk praktek politik dinasti dan pelemahan institusi demokrasi," kata penggagas aliansi civitas akademika Unand, Hary Effendi Iskandar, dilansir dari Kompas.com, Jumat.

Pihaknya mendesak Jokowi tidak menggunakan kekuasaan yang berpotensi terjadinya segala bentuk praktik kecurangan Pemilu.

"Kami menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) menegakkan aturan netralitas Pemilu, serta menjalankan tugas sesuai amanah reformasi konstitusi," tegas Hary.

Tak hanya itu, ia juga meminta supaya pemerintah mengembalikan marwah perguruan tinggi sebagai institusi penjaga nilai dan moral yang independen tanpa intervensi dan politisasi elite.

Pihaknya juga mengajak masyarakat bersikap kritis dan menolak politisasi bantuan sosial untuk kepentingan politik status quo atau kelompok tertentu dalam politik elektoral, kekerasan budaya, pengekangan kebebasan berekspresi, berkumpul, dan berpendapat serta penyusutan ruang sipil.

Baca juga: Marak Terang-terangan Dukung Capres-Cawapres, Warganet Pertanyakan Asas Luber Jurdil

6. ULM

Sivitas akademika Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan juga menggelar Deklarasi Kebangsaan di Halaman Rektorat ULM di Jalan Kayu Tangi, Banjarmasin, Jumat.

Ketua Senat ULM Hadin Muhjad menyampaikan bahwa pernyataan sikap tersebut memuat tentang perkembangan politik jelang Pemilu 2024. Mereka berharap Pemilu 2024 dapat jujur dan bertanggungjawab.

Tak hanya itu, sivitas akademika ULM juga mengharapkan pemilu yang beretika sebagai acuan penting dalam proses berdemokrasi.

"Selain itu, melaksanakan sungguh-sungguh prinsip dasar pemilu, yaitu langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Terakhir, sivitas akademika ULM mengharapkan terciptanya persatuan antarkomponen bangsa agar pemilu berlangsung aman dan kondusif.

Baca juga: Saat Prabowo Janjikan AHY Posisi Strategis di Pilpres 2019 dan 2024...

7. Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Dikutip dari Tribunnews, sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung menyampaikan Deklarasi Seruan Kebangsaan, Jumat (2/2/2024).

Deklarasi ini disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Ir Fadillah dan segenap sivitas akademika.

Mereka berpendapat, penyimpangan prinsip demokrasi di berbagai lini dan tingkatan sudah banyak terjadi di era pemerintahan Jokowi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com