Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Awan Tebal Disertai Kilat Muncul di Cicalengka, Apa Itu?

Kompas.com - 24/01/2024, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Penyebab terbentuknya awan cumulonimbus

Awan cumulonimbus juga dikenal dengan thunderheads atau kepala petir lantaran bentuknya yang menjulang tinggi menyerupai menara.

Awan ini terbentuk di bagian bawah troposfer atau lapisan atmosfer yang paling dekat dengan Bumi.

Umumnya awal tebal tersebut terjadi karena penguapan dan efek rumah kaca sehingga kerap terjadi pada wilayah dengan udara hangat.

Sementara kilatan petir di dalam awan cumulonimbus terjadi ketika tetesan air yang terionisasi di dalam awan saling bergesekan.

Hal itu menyebabkan jantung awan cumulonimbus memunculkan kilatan. Muatan statis yang terbentuk itu akhirnya menciptakan petir.

Awan cumulonimbus biasanya terbentuk di wilayah dengan kondisi yang hangat dan lembab.

Baca juga: Warganet Sebut Hanya Ada Awan Tipis di Yogyakarta Saat Wilayah Lain Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Dampak awan cumulonimbus

Cumulonimbus adalah awan yang sering dikaitkan dengan penyebab cuaca ekstrem. Dampak dari fenomena itu bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir bandang, dan badai petir.

Dalam beberapa kasus, awan tersebut memiliki energi cukup besar sehingga dapat berkembang menjadi supercell sehingga menghasilkan angin kencang, banjir bandang, dan petir yang menyambar.

Awan cumulonimbus juga bisa menyebabkan angin tornado atau puting beliung.

Wilayah yang diselimuti awan cumulonimbus umumnya akan diguyur hujan deras dalam waktu singkat, yakni sekitar 20 menit.

Curah hujan dengan intensitas tinggi yang singkat itu disebabkan karena awan tidak hanya membutuhkan energi untuk terbentuk, tetapi juga mengeluarkan energi.

Selain menyebabkan cuaca ekstrem, awan tebal dengan kilatan petir atau awan cumulonimbus juga menjadi momok bagi maskapai pesawat terbang karena membahayakan penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Tren
Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Tren
Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Tren
Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Tren
Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Tren
4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

Tren
5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

Tren
Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com