Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Kota di Indonesia dengan Kualitas Udara Terburuk 2023, Mana yang Paling Berpolusi?

Kompas.com - 16/01/2024, 20:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tingkat polusi udara di Indonesia mengalami peningkatan pada 2023.

Hal itu disampaikan oleh Junior Data Analyst Nidaa Fauziyyah dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh tim Nafas Indonesia, lembaga pemantau kualitas udara, Senin (15/1/2024).

Dalam webinar bertajuk "Laporan Tahunan Nafas: Kilas Balik Kualitas Udara 2023", dijelaskan bahwa terjadi peningkatan untuk rata-rata tahunan polusi udara di seluruh wilayah di jaringan sensor Nafas, meliputi Pulau Jawa, Bali, dan Belitung pada 2023.

Dari hasil data yang sudah diolah, diperoleh data peringkat 14 kota besar di Indonesia dari yang paling berpolusi hingga yang masih memiliki kondisi udara cukup baik.

Lantas, mana saja kota tersebut?

Baca juga: Jawaban Anies soal Polusi Udara DKI Jakarta yang Disorot Prabowo dalam Debat Capres-Cawapres


14 kota di Indonesia dengan kualitas udara terburuk 2023

Tangerang Selatan menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada 2023.

Berdasarkan data terbaru yang disampaikan oleh Nafas, rata-rata polutan udara PM 2,5 di Tangerang Selatan pada 2023 mencapai angka 48 µg/m³ (mikrogram per meter kubik).

Sementara itu, urutan kedua ditempati oleh Bandung Raya dengan rata-rata PM 2,5 yang dihasilkan 44 µg/m³

Dari parameter tersebut, kualitas udara Tangerang Selatan dan Bandung Raya termasuk dalam level tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Berikut ini peringkat 14 kota di Indonesia berdasarkan dari kualitas udaranya, dari yang terburuk hingga yang masih memiliki kualitas udara cukup baik:

  1. Tangerang Selatan: 48
  2. Bandung Raya: 44
  3. Tangerang: 43
  4. Bogor: 43
  5. Bekasi: 42
  6. Depok: 42
  7. DKI Jakarta: 38
  8. Semarang: 37
  9. Surabaya Raya: 37
  10. Malang Raya: 33
  11. Daerah Istimewa Yogyakarta: 33
  12. Bali: 21
  13. Kepulauan Seribu: 16
  14. Belitung: 13

Dari keempat belas kota tersebut, kota Tangerang Selatan, Bandung Raya, Tangerang, Bogor, Bekasi, Depok, DKI Jakarta, Semarang, dan Surabaya Raya berada di level tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Sementara itu, Malang Raya, DI Yogyakarta, Bali, Kepulauan Seribu, dan Belitung berada di level moderat.

Baca juga: Menteri Ajak Masyarakat Tinggalkan Kendaraan Pribadi untuk Atasi Polusi Udara, Warganet Singgung soal Mobil Dinas

Faktor geografis mengambil peranan penting

Nidaa menjelaskan, salah satu faktor pendukung Tangerang Selatan menjadi juara polusi pada 2023 karena terdapat dataran-dataran tinggi di sisi barat daya kota tersebut.

Dataran tinggi ini menghalangi angin dari arah Samudra Hindia yang seharusnya bisa menyebarkan polutan sehingga tidak terkumpul di satu wilayah saja.

Sementara itu, angin laut terus mendorong polusi ke arah Tangerang Selatan.

Akibatnya, polusi udara pun terakumulasi dan terjebak di wilayah tersebut.

Dampak tidak langsungnya adalah terjadi polusi lintas batas yang didorong oleh angin laut yang terjebak di wilayah Tangerang Selatan.

Sedangkan faktor utama yang menjadikan Bandung Raya sebagai kota kedua berpolusi selama 2023 karena letak geografis dan topografinya.

Nidaa memaparkan, letak geografis dan topografi Bandung diketahui berbentuk seperti mangkuk atau disebut juga cekungan Bandung.

Alhasil, angin dengan skala besar maupun angin bawaan dari luar daerah Bandung kesulitan untuk menyebarkan polutan karena terjebak di dalam cekungan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com