Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pegawai Kios Semangka Tewas Usai Disiram Air Keras dan Dibacok Saat Berjualan

Kompas.com - 09/01/2024, 08:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seorang pegawai kios semangka yang disiram air keras dan dibacok hingga tewas, viral di media sosial.

Video tersebut banyak beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X (Twitter) @folks*** pada Senin (8/1/2024).

Dalam rekaman video tersebut, tampak seorang pria tiba-tiba menyerang pegawai kios yang sedang melayani pembeli

Sejumlah warga yang berada di lokasi pun tampak tak bisa berbuat apa-apa dan hanya menyaksikan kejadian tersebut.

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Baca juga: Sosok Suami Pelaku Mutilasi Istri di Malang, Polisi Sebut Kondisi Kejiwaan Normal


Krononogi penyerangan pegawai kios semangka

Diketahui, insiden ini terjadi di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin (8/1/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.

Korban yang bernama Sutomo itu tewas lantaran mengalami luka berat usai disiram air panas dan dibacok dengan senjata tajam di sejumlah bagian tubuhnya.

Rekan kerja Sutomo, Imron (26), mengungkapkan bahwa pembunuhan terjadi ketika korban sedang melayani pembeli.

Seorang pria berjaket tiba-tiba datang dan menyerang korban.

"Pelaku satu orang, dia pakai slayer (penutup) wajah dan kupluk jaket," ujarnya dilansir dari Kompas.com, Senin.

Baca juga: 4 Fakta Kasus Mutilasi Terapis Pijat di Malang, Korban Sudah Hilang sejak Oktober 2023

Imron mengatakan, korban mulanya disiram dengan cairan yang diduga adalah air keras ke arah wajah hingga leher.

"Saya enggak tahu itu air apa, tapi kayaknya air keras. Karena kulit semangka saja pada melepuh. Sepertinya si pelaku ini sudah menyiapkan semacam botol buat menyiram," imbuhnya.

Saat korban kesakitan lantaran disiram air keras, pelaku kemudian menyerang korban dengan membacok beberapa bagian tubuhnya.

"Setelah membacok, pelaku kabur. Korban awalnya masih hidup, tapi saat dibawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda, di sana (korban) meninggal," terang Imron.

Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Kasur

Polisi berhasil menangkap pelaku

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kramat jati Komisaris Tuti Aini menyampaikan, pihaknya sudah berhasil mengamankan pelaku tak lama setelah penyerangan dilakukan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com