Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali yang Tewaskan Belasan Orang

Kompas.com - 25/12/2023, 11:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

PT IMIP menanggung seluruh biaya perawatan bagi korban termasuk berupa uang santunan duka dan pemulangan jenazah ke keluarganya.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Bau BBM Menyengat Sebelum Ledakan Terjadi

3. Polisi lakukan penyelidikan

Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Agus Nugroho mengungkapkan pihaknya sudah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terkait ledakan tungku smelter PT ITSS.

“Kita sudah amankan TKP. Tim terdiri dari Labfor, DVI, dan beberapa pihak terkait,” ujar dia, diberitakan Kompas.com, Senin (25/12/2023).

Menurutnya, Polri dan TNI bergabung memberikan pengamanan di kawasan industri PT IMIP yang kini sudah kondusif.

Agus menyebut, beberapa korban luka atau meninggal sudah dievakuasi ke rumah sakit dan klinik PT ITSS.

“Untuk beberapa korban sudah dievakuasi ke rumah sakit dan beberapa berada di klinik PT ITSS, baik korban meninggal dunia maupun korban luka,” imbuhnya.

Baca juga: Marak Tragedi Ledakan Bahan Petasan, Ingat Lagi Aturan dan Ancaman Hukumannya

4. Pemda bentuk tim investigasi

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tengah, Arnold Firdaus mengatakan timnya juga sedang melakukan investigasi atas kejadian ini.

"Kami sudah berkoordinasi dengan dirjen wasnaker (Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan direktur riksa Kemenaker-RI, dan tim mereka juga akan segera turun untuk melakukan investigasi bersama," kata Arnold.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tengah meminta PT IMIP untuk menjadikan penanganan korban dan hak-hak mereka sebagai prioritas utama.

"Tim BPJS Ketenagakerjaan Cabang Morowali juga sudah berkoordinasi dengan manajemen IMIP dan rumah sakit untuk penanganan korban," lanjut dia.

Baca juga: Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto: Kronologi, Penyebab, dan Korban

5. Bukan kejadian pertama di PT IMIP

Kepala Advokasi dan Kampanye Walhi Sulteng, Aulia Hakim mengungkapkan kecelakaan yang terjadi di PT IMIP bukan pertama kali ini terjadi.

Walhi Sulteng mencatat, dua pekerja yang berada di kawasan PT IMIP mengalami kecelakaan kerja pada 27 april 2023 sehingga merenggut nyawa dua pekerja.

Menurut Aulia, kecelakaan terjadi karena perusahaan tidak menyediakan alat keselamatan yang tepat, jam kerja tidak sesuai, rotasi kerja tidak teratur, dan peralayan yang digunakan tidak terkontrol.

Karena itu, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mendesak pembentukan Tim Pencari Fakta oleh Kementerian Tenaga Kerja untuk membahas keselamatan dan kesehatan pekerja.

"Penerapan K3 harus benar-benar dipastikan berjalan dan ada sanksi berat bagi yang melanggar," tegasnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com