Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Ini Beri Bonus Tahunan Berdasarkan Jarak Lari Karyawan

Kompas.com - 22/12/2023, 15:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah perusahaan kertas di China menerapkan strategi tidak lazim untuk memotivasi karyawannya agar menjalani gaya hidup sehat.

Dengan iming-iming bonus tahunan yang jauh lebih tinggi dari gaji, perusahaan ini mengukur tingkat aktivitas fisik pekerja sebagai penilaian.

Guangdong Dongpo Paper Co, perusahaan yang terletak di pusat industri selatan Provinsi Guangdong, China ini bersedia membayar bonus berdasarkan jarak lari yang ditempuh karyawannya.

Bukan hanya lari, besaran bonus juga berlaku untuk berjalan kaki maupun aktivitas mendaki yang dilakukan karyawan setiap bulan.

Bisnis bertahan jika karyawan sehat

Pimpinan Guangdong Dongpo Paper, Lin Zhiyong mengatakan, bonus karyawan akan ditentukan oleh jumlah kilometer yang mereka tempuh setiap bulannya.

"Bisnis saya hanya dapat bertahan jika karyawan saya sehat," kata Lin, seperti diberitakan Business Insider, Senin (18/12/2023).

Skema bonus tahunan terbaru ini juga tak lepas dari kegemaran Lin akan mendaki dan berolahraga.

Dia bahkan mengaku telah mendaki Gunung Everest, puncak tertinggi di Bumi, sebanyak dua kali, yakni pada 2022 dan 2023.

Baca juga: Lari Vs Jalan Kaki, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?


Bonus 130 persen gaji jika lari 100 kilometer

Dilansir dari New York Post, Senin, pekerja yang menempuh jarak setidaknya 100 kilometer per bulan akan menerima bonus tahunan senilai 130 persen dari gaji bulanan.

Sementara itu, mereka yang mencatatkan jarak minimal 50 kilometer setiap bulan akan memperoleh bonus tahunan setara dengan gaji satu bulan.

Pelari kelas berat, yang berlari sejauh minimal 50 kilometer terus-menerus selama enam bulan dapat membawa pulang sepatu lari gratis dari perusahaan.

Sebaliknya, karyawan yang hanya mampu menempuh jarak di bawah target akan menerima bonus tahunan kurang dari gaji per bulan.

Misalnya, berlari atau berjalan kaki kurang dari 40 kilometer setiap bulan akan mendapatkan bonus hanya 60 persen dari total gaji.

Karyawan yang melaporkan jarak sekitar 30 kilometer per bulan hanya akan membawa pulang 30 persen dari gaji bulanan.

Menurut Lin, skema bonus baru ini telah diterima dengan baik oleh para karyawan yang berjumlah sekitar 100 orang.

"Kami tidak hanya menjaga kebugaran, kami juga dibayar untuk itu. Itu berarti membunuh dua burung dengan satu batu," kata salah seorang karyawan yang tidak disebutkan namanya.

Baca juga: Cerita Penyintas Stroke, Bangkit dari Kelumpuhan untuk Taklukkan Lari 10K

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Daftar Program Rehab BPJS Kesehatan, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Program Rehab BPJS Kesehatan, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Beruntun Indonesia Atas Irak

Media Asing Soroti Kekalahan Beruntun Indonesia Atas Irak

Tren
LINK Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2024

LINK Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2024

Tren
Jadi Ormas Pertama, Ini Alasan PBNU Ajukan Izin Kelola Tambang ke Pemerintah

Jadi Ormas Pertama, Ini Alasan PBNU Ajukan Izin Kelola Tambang ke Pemerintah

Tren
'Cybertyping': Munculnya Julukan 'The Nuruls' hingga 'Jamet Kuproy' di Medsos

"Cybertyping": Munculnya Julukan "The Nuruls" hingga "Jamet Kuproy" di Medsos

Tren
Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Tren
BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

Tren
Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Tren
Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Tren
6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com