Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Konsumsi Makanan Perlu Menyesuaikan Golongan Darah?

Kompas.com - 21/12/2023, 20:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

"Yaitu dari sumber karbohidrat, sumber lemak, sumber protein hewani dan nabati, serta buah dan sayur sebagai zat pengatur dalam tubuh," ungkapnya.

Di samping itu, tubuh juga telah menyediakan enzim yang memiliki tugas masing-masing untuk memecah zat gizi saat mencerna makanan.

Misalnya, enzim protease yang berfungsi untuk memecah protein, serta enzim lipase yang berperan dalam memecah lemak.

Pola makan seimbang pun perlu diiringi dengan olahraga yang cukup dan minum air putih sebanyak delapan gelas sehari.

"Dengan mengikuti aturan tersebut, tubuh akan sehat dan bugar," kata dia.

Baca juga: 5 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet yang Berhasil Kuruskan Tika Panggabean

Dampak diet golongan darah

Terpisah, Guru Besar di bidang gizi masyarakat IPB University Ali Khomsan mengatakan, penyesuaian pola makan menurut golongan darah sebenarnya berhubungan dengan penurunan berat badan.

Menurutnya, diet golongan darah dipelopori oleh seorang dokter asal Amerika Serikat, Peter D'Adamo berdasarkan cara pengobatan terhadap pasien-pasiennya.

"Misal, yang boleh minum susu sapi, es krim, keju hanya golongan darah B. Yang leluasa makan daging hanya golongan darah O," ujar Ali saat dihubungi secara terpisah, Rabu.

Lantaran diet atau aturan makan dengan tujuan kesehatan sangat beragam, dia mengimbau masyarakat untuk memilih cara yang sesuai.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa proses menurunkan berat badan pada dasarnya hanya perlu memangkas 500 kalori dari karbo maupun lemak, serta rutin latihan fisik.

"Kalau mau risiko penyakit degeneratif rendah maka harus olahraga, badan normal tidak gemuk, dan kurangi asupan lemak dan kolesterol," paparnya.

Baca juga: Ramai soal Diet Telur Rebus, Efektifkah Turunkan Berat Badan?

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/11/2022), orang yang mengaku merasa lebih sehat dengan diet golongan darah karena terpacu untuk lebih sering memasak, sehingga mengurangi asupan makanan olahan.

Sebuah studi pada 2013 menunjukkan, tidak ada bukti untuk memvalidasi manfaat kesehatan dari diet golongan darah.

Golongan darah juga bukanlah sesuatu yang dipertimbangkan oleh ahli diet saat memberi terapi nutrisi medis.

Biasanya, ahli diet akan memperhatikan riwayat kesehatan, penyakit kronis, gaya hidup, alergi dan intoleransi makanan, serta stres sebelum memberikan nasihat terkait nutrisi.

Dengan melaksanakan diet golongan darah, seseorang justru akan sangat membatasi konsumsi makanannya.

Selain itu, menjalani diet ini tanpa bimbingan ahli diet terdaftar berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

Baca juga: Sering Digunakan untuk Diet, Kenali 3 Efek Samping Nasi Merah bagi Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Tren
Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Tren
6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

Tren
5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com