Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelirumologi Indian

Kompas.com - 20/12/2023, 19:30 WIB
Jaya Suprana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

GARA-gara Columbus keliru menduga dirinya telah mendarat di India, padahal di kawasan kepulauan Karibea, maka masyarakat pribumi benua Amerika kaprah keliru disebut sebagai Indian.

Pada kenyataaan mereka yang disebut Indian oleh Columbus sama sekali bukan orang India.

Sebenarnya kaum pribumi Amerika Serikat sudah punya sebutan masing-masing seperti Apache, Commanche, Navayo, Cheyyene, Pueblo, Sioux, Irokis, Huron, Miccosuke, Chirokee yang masing-masing memiliki karakteristik peradaban beda satu dengan lain-lainnya, apalagi terhadap peradaban India.

Setelah lambat laun menyadari kekeliruan sebutan tersebut, maka muncul sebutan alternatif, yaitu American Indian demi membedakannya dari Asian Indian yang pada hakikatnya juga masih tetap keliru.

Tidak semua orang India tinggal atau dilahirkan di Asia, namun bisa juga di Afrika, Eropa, dan Australia.

Masalah kekeliruan sebutan menjadi makin rumit setelah warga India bukan versi Columbus yang berasal dari India mulai berbondong-bondong berimigrasi menjadi warga negara Amerika Serikat.

Banyak di antaranya menjadi tokoh seperti, misalnya, Kamala Harris, Zubin Mehta, Subramayan Chandrasekhar, Deepak Chopra, Nina Davuluri, Night Shyamalan, Ashok Amritraj dll.

Warga India yang kini menjadi warga Amerika Serikat sudah barang tentu kurang layak disebut sebagai Indian seperti yang diversikan oleh Columbus.

Menarik adalah kaum Indian versi Columbus yang tampil di film-film Cowboy produksi Hollywood, di Indonesia kerap keliru disebut oleh para penonton awam sebagai orang Dayak.

Kekeliruan sebutan itu setara keliru dengan menyebut masyarakat Dayak sebagai Indian Kalimantan.

Apabila berkunjung ke kawasan kutub utara dan berjumpa kaum pribumi setempat sebaiknya jangan keliru sebut mereka sebagai Eskimo. Sebutan Eskimo berasal dari bahasa Norwegia yang bermakna justru pejoratif, yaitu “orang dungu pemakan daging”.

Sebutan untuk masyarakat pribumi kawasan kutub utara yang benar adalah bukan Eskimo, tetapi Inuit.

Saya juga keliru jika menyebut diri saya sendiri sebagai seorang warga China Indonesia akibat secara etnis-biologis saya keturunan China. Atau tersedia pula sebutan Tionghoa sebagai pengganti sebutan China yang juga sempat dianggap pejoratif oleh pihak tertentu di Indonesia.

Saya pribadi menganggap sebutan yang paling benar bagi diri saya sendiri adalah warga Indonesia. Titik. Tidak lebih tidak kurang. MERDEKA!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com