Tom menuturkan, lebih dari 75 persen pengungsi Rohingya yang turun adalah wanita dan anak-anak.
Baca juga: Mengenal Pulau Galang yang Diusulkan Jadi Tempat Penampungan Pengungsi Rohingya
Untuk mengatasi krisis pengungsi Rohingya, ia menyerukan pembahasan akar persoalan dan meminta pertanggungjawaban pihak yang melakukan serangan genosida.
Pasalnya, serangan genosida ini membuat para warga Rohingya berlari dari Myanmar agar bisa tetap hidup.
"Militer Myanmar adalah akar dari penyebab krisis ini," tegas dia.
Selain itu, Tom juga mendesak negara-negara di kawasan untuk bekerja sama menuju solusi regional.
Menurutnya, tak ada negara mana pun yang harus mengambil tanggung jawab ini sendirian, termasuk Indonesia.
"Upaya terkoordinasi harus mencakup operasi pencarian dan penyelamatan yang kuat, serta dukungan untuk negara-negara yang memberikan bantuan," jelas dia.
Baca juga: Polemik Penampungan Pengungsi Rohingya di Indonesia, Ditolak Warga tapi Dipuji UNHCR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.