Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Mengonsumsi Jahe Setiap Hari

Kompas.com - 04/12/2023, 16:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

3. Menurunkan kadar gula darah

Mengonsumsi jahe setiap hari secara teratur dapat bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah.

Hal tersebut juga didukung oleh penelitian yang diterbitkan dalam Iran Journal of Pharmaceutical Research yang mengamati efek konsumsi 2 gram bubuk jahe per hari terhadap kadar gula darah puasa.

Penulis penelitian mencatat bahwa suplementasi jahe secara signifikan mengurangi kadar gula darah puasa.

Selain itu, penelitian menunjukkan, jahe mungkin memiliki peran potensial dalam mengurangi komplikasi diabetes.

Percobaan lain yang diterbitkan dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine menunjukkan hasil serupa pada gula darah ketika mengonsumsi suplemen jahe.

Cara kerja jahe melakukan hal ini mungkin karena efeknya yang meredam enzim tertentu.

Penghambatan enzim-enzim ini membantu otot menyerap glukosa dengan lebih efisien, menyisakan lebih sedikit glukosa dalam darah, serta memiliki efek positif pada sensitivitas insulin.

Baca juga: Khasiat Jahe untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Menurut Penelitian

4. Meredakan sakit kepala

Memasukkan jahe ke dalam makanan harian Anda dapat membantu meringankan gejala nyeri akibat sakit kepala.

Manfaat tersebut didapatkan berkat senyawa gingerol yang ada dalam jahe, yang memberi rasa dan memiliki manfaat antiinflamasi yang dapat menargetkan peradangan yang sering menjadi akar sakit kepala.

Oleh karena itu, ahli gizi diet terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics Ginger Hultin merekomendasikan untuk mengonsumsi secangkir teh jahe saat mengalami sakit kepala.

Selain sifat antiinflamasinya, rutin mengonsumsi jahe juga dapat memicu pelepasan hormon serotonin.

Serotonin adalah hormon yang tidak hanya meningkatkan suasana hati tetapi juga dapat membantu membatasi prevalensi dan tingkat keparahan migrain.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cephalalgia menemukan, mengonsumsi ekstrak jahe bersama dengan obat antiinflamasi ketoprofen membantu meringankan efek migrain lebih banyak dibandingkan jika partisipan hanya mengonsumsi obat tersebut.

5. Menurunkan kadar kolesterol

Selain rasanya yang lezat, khasiat jahe yang menyehatkan juga dapat membantu memerangi kondisi kesehatan, seperti kadar kolesterol yang lebih tinggi.

Hal ini terutama terjadi pada penderita diabetes tipe 2, seperti yang ditemukan dalam penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition.

Studi tersebut menemukan, mengonsumsi jahe setiap hari pada akhirnya meningkatkan profil lipid peserta, serta meningkatkan sensitivitas insulin.

Selain itu, efek positif jahe terhadap kadar kolesterol juga ditemukan pada individu yang sudah memiliki kolesterol lebih tinggi, menurut sebuah penelitian dari Saudi Medical Journal.

Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi jahe secara teratur menurunkan kadar kolesterol low density lipoprotein atau LDL "jahat" dan meningkatkan kadar kolesterol high density lipoprotein atau HDL "baik" pada partisipan.

Namun demikian, perlu diingat bahwa perubahan pola makan apa pun tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan apa pun yang disarankan dokter jika Anda berisiko atau menunjukkan kadar kolesterol lebih tinggi.

Baca juga: 7 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Jahe dan Serai

Efek samping mengonsumsi jahe berlebih

Meski mengonsumsi jahe setiap hari aman, namun dokter dan ahli gizi menyarankan untuk membatasi asupan harian maksimal sebanyak 3-4 gram, menurut Medicinenet.

Sementara itu, untuk ibu hamil, konsumsi jahe sebaiknya tidak lebih dari 1 gram per hari

Selain itu, jahe sebaiknya juga tidak diberikan kepada anak di bawah 2 tahun.

Meskipun jarang terjadi, berikut beberapa efek samping mengonsumsi jahe secara berlebihan:

  • Maag
  • Gas
  • Sakit perut
  • Sensasi terbakar di mulut.

Hindari mengonsumsi jahe saat sedang menjalani pengobatan apa pun karena dapat berinteraksi negatif dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com