Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki Vs Lari, Manakah yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Kompas.com - 27/11/2023, 06:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Berikut data kalori yang terbakar pada orang dengan berat badan 170 kilogram saat jalan kaki dan lari:

Kalori yang terbakar saat jalan kaki:

  • 30 menit jalan kaki dengan kecepatan 2 mph: 77 kalori
  • 30 menit jalan kaki dengan kecepatan 3 mph: 127 kalori
  • 30 menit jalan kaki dengan kecepatan 3,5 mph: 146 kalori
  • 30 menit jalan kaki dengan kecepatan 4 mph: 192 kalori.

Kalori yang terbakar saat lari:

  • 30 menit lari dengan kecepatan 5 mph: 308 kalori
  • 30 menit lari dengan kecepatan 6 mph: 385 kalori
  • 30 menit lari dengan kecepatan 7 mph: 443 kalori
  • 30 menit lari dengan kecepatan 8 mph: 520 kalori
  • 30 menit lari dengan kecepatan 10 mph: 616 kalori.

Baca juga: Bukan 10.000 Langkah, Ini Jumlah Jalan Kaki yang Sehat Setiap Hari

Alasan lari lebih cepat menurunkan berat badan

Selain membakar lebih banyak kalori, berikut alasan lari lebih cepat menurunkan berat badan, seperti dikutip dari Healthline:

1. Kalori tetap terbakar setelah latihan selesai

Lari merupakan salah satu jenis olahraga dengan intensitas tinggi yang manfaatnya dapat dirasakan meskipun sesi latihan telah berakhir.

Saat Anda lari di medan yang menanjak, kalori akan terus terbakar hingga 48 jam setelah Anda berolahraga. Hal tersebut dikenal dengan efek afterburn.

Penelitian menemukan bahwa efek afterburn dapat membantu membakar kalori lebih banyak secara signifikan dari waktu ke waktu.

Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari untuk Lansia

2. Mengurangi nafsu makan

Beberapa studi menemukan bahwa lari dengan intensitas tinggi dapat mengurangi nafsu makan setelah berolahraga.

Belum jelas mengapa hal itu bisa terjadi. Namun, olahraga dengan intensitas tinggi mampu menekan kadar hormon lapar (ghrelin) dan lebih banyak memproduksi hormon kenyang (peptida).

Penelitian yang dilakukan pada 11 pria menemukan, lari selama 60 menit menurunkan hormon ghrelin dibanding mereka yang tidak berolahraga.

3. Membakar lemak perut

Lari dengan intensitas sedang dan berat dapat membakar lemak yang tertimbun di bagian perut. Lemak tersebut sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja.

Penelitian menunjukkan hubungan antara lemak perut dan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penyakit lainnya.

Studi telah menemukan bahwa olahraga aerobik tingkat sedang hingga berat seperti lari dapat mengurangi lemak perut tanpa perlu mengubah pola makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com