Sementara itu, pengakuan Sunaryo selaku Ketua RT di lingkungan rumah SH mengatakan bahwa korban bersama suaminya sempat membuka kafe.
Keduanya menyewa sebuah tempat di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Kendati demikian, hubungan rumah tangga SH dengan korban dikabarkan kurang harmonis. Korban juga disebut jarang terlihat di rumah.
Sunaryo menyampaikan, warga sekitar sudah menduga bahwa kerangka manusia yang ditemukan di rumah Sugeng adalah Fitriani.
"Saya terakhir melihat istri SH sekitar dua tahun lalu, setelah itu jarang terlihat. Setelah buka kafe, hubungan mereka kurang harmonis. Kadang-kadang, istrinya masih ketemu anaknya tapi sembunyi-sembunyi," kata Sunaryo," ujarnya.
Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Wanita di Depan Mal Central Park Tanjung Duren
Sugeng yang membeli rumah dari SH mengatakan bahwa pelaku sempat menggembok salah satu kamar.
Kamar tersebut akhirnya menjadi lokasi penemuan kerangka korban yang dibunuh oleh SH pada 2021.
Subagyo selaku kakak ipar SH lainnya menyampaikan, SH meminta Sugeng selaku pembeli rumah agar tidak membuka kamar karena berisi simpanan pusaka.
Ia menuturkan, dirinya tidak menaruh curiga dengan pengakuan SH karena adik iparnya memang suka barang antik.
Namun, pekerja yang melakukan renovasi usai rumah dijual kepada Sugeng merasa penasaran dan membongkar cor-coran di mana kerangka korban ditemukan.
"Waktu pekerja menggali cor di kamar, saya sempat melihat. Saya juga membantu menaikkan cor," ujar Subagyo dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/11/2023).
Baca juga: Penjelasan Polisi Usai Disebut Cueki Laporan KDRT Korban Pembunuhan Suami di Bekasi
Subagyo mengungkapkan, lubang yang menjadi lokasi penguburan kerangka korban punya kedalaman sekitar satu meter dan diameter sekitar 64 centimeter.
Kerangka korban ditemukan seperti orang jongkok. Ditemukan pula beberapa benda, seperti anting-anting dan kaus putih.
"Waktu saya angkat di bagian dada masih ada kulit kering, tapi belakang sudah tidak ada. Kuku masih ada," terang Subagyo.
(Sumber: Kompas.com/Asip Agus Hasani | Editor: Andi Hartik, Pythag Kurniati, Maya Citra Rosa, Rachmawati).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.