Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan yang Tak Boleh Dipanaskan, Bisa Jadi Racun dan Picu Penyakit

Kompas.com - 17/11/2023, 15:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memanaskan makanan adalah salah satu alternatif memasak paling cepat yang banyak dilakukan sebagian orang.

Namun demikian, memanaskan kembali beberapa makanan tertentu justru dapat membuat seseorang berisiko keracunan makanan atau mengalami beberapa masalah kesehatan.

Selain itu, hal tersebut juga dapat menghilangkan nilai gizinya.

"Inilah aturan utama dalam memanaskan kembali makanan. Jangan pernah memanaskan kembali makanan berprotein tinggi," kata ahli gizi dari Weight Loss Clinic, Delhi, India, Lokendra Tomar dikutip dari NDTV (14/5/2018).

Lantas, apa saja makanan yang tidak boleh dipanaskan secara berulang?

Baca juga: 10 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi bersama Susu, Picu Mual dan Sensasi Panas


Makanan yang tidak boleh dipanaskan

Bahan makanan yang tak boleh dipanaskan secara berulang.SHUTTERSTOCK/A3pfamily Bahan makanan yang tak boleh dipanaskan secara berulang.
1. Sayuran dengan kandungan nitrat tinggi

Salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan secara berulang yakni sayuran dengan kandungan nitrat tinggi.

Beberapa sayuran dengan kandungan nitrat tinggi yakni bayam atau sayuran berdaun hijau, wortel, lobak, dan seledri. Sebisa mungkin, cobalah untuk menghindari memanaskan kembali makanan yang terbuat dari sayuran-sayuran tersebut.

Hal ini lantaran, sayuran kaya nitrat bila dipanaskan kembali dapat berubah menjadi racun, melepaskan sifat karsinogenik, yang umumnya bersifat kanker.

Bayam mengandung zat besi dalam jumlah tinggi dan bila dan pemanasan ulang bayam dapat mengoksidasi zat besi yang ada pada bayam.

Oksidasi besi menghasilkan radikal bebas berbahaya yang diketahui menyebabkan banyak penyakit termasuk infertilitas dan kanker.

Baca juga: Manfaat Bayam yang Wajib Diketahui, Sumber Zat Besi dan Kalsium

2. Nasi

Makanan lain yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali adalah nasi.

Menurut Foods Standards Agency (FSA), memanaskan nasi yang telah matang dapat menyebabkan seseorang menderita keracunan makanan.

Hal ini disebabkan adanya bakteri yang sangat resisten yang disebut Bacillus Cereus. Panas membunuh bakteri ini, namun dapat menghasilkan spora yang bersifat racun.

Setelah nasi dipanaskan kembali dan dibiarkan pada suhu ruangan, spora yang dikandungnya dapat berkembang biak, sehingga dapat menyebabkan keracunan makanan saat dikonsumsi.

3. Telur

Telur adalah protein terbaik untuk diet atau menurunkan berat badan.SHUTTERSTOCK/NELEA33 Telur adalah protein terbaik untuk diet atau menurunkan berat badan.

Telur merupakan makanan yang kaya akan protein. Namun, telur matang atau telur rebus dapat menimbulkan bahaya serius jika terkena panas berulang kali.

Telur yang sudah matang sebaiknya segera dimakan. Namun, jika disimpan lebih lama jangan dipanaskan kembali, melainkan dapat dimakan secara dingin.

Hal tersebut karena makanan berprotein tinggi banyak mengandung nitrogen.

Nitrogen ini mungkin teroksidasi karena pemanasan ulang, sehingga selanjutnya menyebabkan kanker.

Baca juga: Manfaat dan Bahaya Mengonsumsi Telur Setengah Matang, Apa Saja?

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Tren
Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Tren
Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Tren
Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Tren
Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Tren
4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com