KOMPAS.com - Empat prajurit TNI Angkatan Udara (AU) meninggal dunia akibat pesawat yang mereka kemudikan jatuh di daerah Pasuruan, Jawa Timur.
Hal ini seperti yang disampaikan TNI AU melalui akun Twitter resminya @_TNIAU, Kamis (16/11/2023).
Dalam unggahan tersebut, keluarga besar TNI Angkatan Udara menyampaikan bela sungkawa terhadap empat prajurit yang gugur saat melaksanakan tugas tersebut.
"Kepala Staf Angkatan Udara dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini beserta seluruh keluarga besar TNI Angkatan Udara mengucapkan turut berduka cita kepada prajurit terbaik TNI Angkatan Udara yang gugur dalam melaksanakan tugas," tulis unggahan tersebut.
Baca juga: Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Kadispen: Latihan Formasi
???? Kepala Staf Angkatan Udara dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini beserta Seluruh Keluarga Besar TNI Angkatan Udara
Mengucapkan
Turut Berduka Cita Kepada Prajurit Terbaik TNI Angkatan Udara yang Gugur dalam Melaksanakan TugasKolonel Pnb Subhan, S.T., M.A.P.
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) November 16, 2023
Kolonel Adm Widiono… pic.twitter.com/XFouGsnyOA
Baca juga: Kronologi Pesawat TNI AU Jatuh di Lereng Bromo, Sempat Hilang Kontak 20 Menit
Seperti diketahui, dua pesawat EMB-314 Super Tucano milik TNI AU mengalami kecelakaan di Keduwung, Puspo, Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis (16/11/2023).
Diberitakan Kompas.com, Kamis (16/11/2023), dua pesawat dari Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang itu memiliki nomor ekor TT-3103 dan TT-3111.
Pesawat nomor ekor TT-3111 ditumpangi Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan sebagai pilot dan Kolonel (Adm) Widiono di kursi belakang.
Sementara pesawat dengan nomor ekor TT-3103 diterbangkan pilot Mayor (Pnb) Yuda A Seta di kursi depan dan Kolonel (Pnb) Subhan di kursi belakang.
Keempat jenazah disemayamkan di hanggar Skadron Udara 21 dan akan dilepas dengan penghormatan militer dari Lanud Abdulrachman Saleh keesokan hari.
Baca juga: Spesifikasi Pesawat Super Tucano TT-3103 TNI AU yang Jatuh di Pasuruan
Berikut sosok para pilot dan awak pesawat TNI AU yang gugur dalam kecelakaan pesawat di Pasuruan tersebut:
Letkol Pnb Sandhra Gunawan merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara 2004.
Sandhra terakhir bertugas sebagai Komandan Skuadron Udara 21 Wing Udara 2 Lanud Abdurrachman Saleh Malang.
Dia merupakan lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Angkatan 56 pada 2018.
Dikutip dari situs TNI AU, perwira berjuluk “Chevron Barracuda” ini merupakan seorang penerbang dari Skuadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh.
Baca juga: Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Ini Sederet Kecelakaan Pesawat TNI