Hanya perempuan muda yang sudah pernah hamil setidaknya satu kali, yang dipilih.
Selain itu, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki kebiasaan buruk atau kecanduan sebelum mengikuti program ini.
Para wanita tersebut diberi konseling psikologis untuk memastikan bahwa mereka siap dan siap menghadapi tantangan, termasuk menyerahkan bayinya ketika sudah lahir.
"Klinik di Batumi memilihkan ibu pengganti untuk kami dan bertanggung jawab penuh atas prosesnya," kata Ozturk.
Selain itu, Ozturk mengaku tidak mengenal ibu pengganti secara pribadi dan tidak melakukan kontak langsung dengan mereka untuk menghindari masalah setelah kehamilan.
"Semua komunikasi dilakukan melalui klinik, kami hanya memantau indikator kesehatan, saya buatkan menu diet untuk ibu-ibu agar makanannya lengkap, saya lihat hasil tesnya," lanjutnya.
Namun perjalanan pasangan tersebut tidak berjalan mulus, Ozturk mengungkapkan salah satu ibu pengganti sempat ingin menjaga anak tersebut setelah lahir.
Karena bayi-bayi tersebut secara genetik berasal dari Ozturk dan suaminya, maka ibu pengganti tidak mempunyai hak dan harus menyerahkan anak tersebut kepada pasangan tersebut.
Pasangan ini ingin memiliki lebih banyak anak, dan telah berdiskusi untuk memiliki lebih dari 100 bayi, namun memutuskan untuk menunggu sampai bayi mereka lebih besar sebelum mereka memulai perjalanan dengan ibu pengganti lainnya.
Baca juga: Ramai soal Susu Anak dan Ibu Hamil Disebut Bisa Menambah Berat Badan, Benarkah?
Pada 2021, Ozturk mengungkapkan bahwa ia telah menghabiskan 67.700 poundsterling atau sekitar Rp 1.298.677.023 selama 12 bulan untuk 16 pengasuh anak.
Ozturk dan Galip pada saat itu telah membayar sekitar Rp 2.723.960.670 untuk ibu pengganti antara Maret 2020 dan Juli 2021.
Ozturk sebelumnya mengatakan bahwa dirinya dan Galip memilih menggunakan ibu pengganti karena ingin memiliki anak sebanyak-banyaknya secepat mungkin.
Ozturk juga mengungkapkan bahwa dia menghabiskan Rp 76.731.286 seminggu untuk membeli kebutuhan pokok bayi, termasuk 20 tas besar popok, dan 53 bungkus susu formula bayi.
Baca juga: Terdakwa Kasus Pembunuhan Anak Minta Dihukum Mati, Bisakah Dikabulkan Hakim?