Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omegle Resmi Tutup Usai Lama Disalahgunakan dan Masuk Internet Positif Indonesia

Kompas.com - 10/11/2023, 12:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Kontroversi Omegle, masuk internet positif Indonesia

Meski banyak membawa manfaat dan kesenangan, Omegle juga menuai kontroversi karena disalahgunakan oleh banyak pengguna.

Tak jarang, pengguna Omegle terhubung dengan orang asing yang berpenampilan tidak senonoh di depan kamera.

Pengalaman mendapatkan perilaku kurang menyenangkan saat berbincang pun melingkupi citra negatif Omegle.

Bahkan, situs web ini sering kali disalahgunakan oleh para predator seksual untuk mencari korbannya.

Platform obrolan video Omegle juga telah lama diblokir dan masuk dalam daftar internet positif di Indonesia.

Internet positif adalah usaha pemerintah untuk memblokir atau membatasi konten bermuatan negatif di internet dengan alasan keamanan dan melanggar peraturan perundang-undangan.

Saat masuk daftar internet positif, masyarakat Indonesia tidak akan dapat mengakses situs web tersebut secara bebas.

Sebagai gantinya, halaman situs akan menampilkan pemberitahuan pemblokiran disertai Pasal 40 ayat (2a) dan (2b) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagai dasar hukum.

Hingga penutupan situs pada Rabu lalu, alamat omegle.com terpantau masih diblokir dan tidak dapat diakses secara bebas di Indonesia.

Baca juga: Vercel App Diblokir Pemerintah, Kemenkominfo: Ada yang Pakai Buat Judi

Disalahgunakan predator seksual

Sementara itu, diberitakan NPR, Kamis, salah satu kasus penyalahgunaan Omegle paling populer menimpa perempuan muda berinisial AM.

Pada 2021, AM menggugat dan menuduh situs ini menghubungkannya dengan seorang pria yang mengeksploitasinya secara seksual.

Kala itu, pada 2014, AM yang berusia 11 tahun terhubung dengan seorang pria berusia akhir 30 tahunan bernama Ryan Scott Fordyce.

AM menyebut Fordyce sebagai "Omegle Predator" dalam gugatannya.  Pada 2021, pria ini dijatuhi hukuman penjara di Kanada karena mengeksploitasi AM dan gadis-gadis lainnya.

Polisi juga menemukan ribuan foto dan video ilegal di perangkat elektronik yang berada di rumahnya pada 2018 silam.

Saat kontak pertama, AM dan Fordyce hanya bertukar pesan teks di Omegle. Namun, mereka kemudian terhubung di platform luar lain.

Selama tiga tahun berikutnya, Fordyce memaksa AM untuk mengambil serta mengirim foto dan video telanjang.

Menurut AM, Fordyce mengancam akan menyebarkan fotonya. Dia juga menekannya untuk mencoba merekrut gadis-gadis di bawah umur lainnya di Omegle.

Meminta ganti rugi sebesar 22 juta dollar AS (Rp 345 miliar), kedua belah pihak berhasil mencapai kesepakatan yang dirahasiakan untuk menyelesaikan kasus ini.

Omegle pun akhirnya resmi ditutup tak lama setelah kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan gugatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

DPR: Cuti Melahirkan Umumnya 3 Bulan, Ini Syarat Jadi 6 Bulan sesuai UU KIA

DPR: Cuti Melahirkan Umumnya 3 Bulan, Ini Syarat Jadi 6 Bulan sesuai UU KIA

Tren
4 Fakta Pemadaman Listrik Berhari-hari di Sejumlah Wilayah Sumatera

4 Fakta Pemadaman Listrik Berhari-hari di Sejumlah Wilayah Sumatera

Tren
Haechan-Johnny NCT dan Heechul Suju Dituduh Terlibat Prostitusi, Ini Bantahan Agensi

Haechan-Johnny NCT dan Heechul Suju Dituduh Terlibat Prostitusi, Ini Bantahan Agensi

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Pertandingan Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Profil Shaun Evans, Wasit Pertandingan Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Mengenal Penyakit Gondongan, Berikut Penyebab dan Gejala yang Perlu Anda Waspadai

Mengenal Penyakit Gondongan, Berikut Penyebab dan Gejala yang Perlu Anda Waspadai

Tren
Kerap Menimbulkan Rasa Sakit, Apakah Gigi Bungsu Harus Dicabut?

Kerap Menimbulkan Rasa Sakit, Apakah Gigi Bungsu Harus Dicabut?

Tren
Gula Darah Tinggi meski Tidak Menderita Diabetes, Apakah Perlu Khawatir?

Gula Darah Tinggi meski Tidak Menderita Diabetes, Apakah Perlu Khawatir?

Tren
Teknologi Geospasial untuk Kota Cerdas IKN

Teknologi Geospasial untuk Kota Cerdas IKN

Tren
Kapan Idul Adha 2024? Ini Menurut Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU

Kapan Idul Adha 2024? Ini Menurut Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU

Tren
PLN Ungkap Penyebab Listrik Sumatera Berhari-hari Padam, Warga Rugi Jutaan Rupiah

PLN Ungkap Penyebab Listrik Sumatera Berhari-hari Padam, Warga Rugi Jutaan Rupiah

Tren
Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana Simpanannya dari BSI ke Bank Lain

Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana Simpanannya dari BSI ke Bank Lain

Tren
Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Hutan Kamboja via Google Maps, Ini Faktanya

Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Hutan Kamboja via Google Maps, Ini Faktanya

Tren
Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Tren
Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Tren
10 Gejala Malaria yang Perlu Anda Waspadai, Salah Satunya Nyeri Otot

10 Gejala Malaria yang Perlu Anda Waspadai, Salah Satunya Nyeri Otot

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com