KOMPAS.com - Senjata nuklir adalah alat peledak yang kekuatan destruktifnya diperoleh dari fisi nuklir, fusi nuklir, atau kombinasi keduanya.
Senjata nuklir juga disebut bom atom, bom nuklir, hulu ledak nuklir, atau secara sederhana hanya sekadar disebut nuklir.
Dikutip dari laman World Population Review, senjata nuklir mengeluarkan daya ledak sangat besar, yang diukur dalam kiloton (1.000 ton TNT) dan megaton (1.000.000 ton TNT), serta panas dan radiasi.
Baca juga: 5 Perang Besar di Abad Ke-21 yang Menelan Ratusan Ribu Korban Jiwa
Mereka merupakan senjata yang paling menakutkan di muka bumi, mampu menghasilkan lebih banyak kematian, kehancuran, cedera, dan penyakit dibandingkan senjata lainnya.
Diperkirakan terdapat sekitar 13.080 hulu ledak nuklir di dunia saat ini. Meskipun jumlah ini lebih sedikit dibanding yang dimiliki Amerika Serikat (AS) atau Rusia pada puncak Perang Dingin.
Dan perlu diketahui bahwa, saat ini terdapat lebih banyak negara yang memiliki senjata nuklir dibandingkan 30-40 tahun yang lalu.
Baca juga: Mengenal Sejarah dan Latar Belakang Perang Dingin
Hingga saat ini, senjata nuklir hanya pernah digunakan dua kali dalam perang, yakni pada akhir Perang Dunia II.
Pertama, Amerika Serikat menjatuhkan bom nuklir Little Boy di Hiroshima, Jepang, pada 6 Agustus 1945, dan bom kedua Fat Man dijatuhkan di Nagasaki, Jepang, pada 9 Agustus 1945.
Ledakan nuklir Little Boy memiliki kekuatan ledakan sekitar 15 kiloton, yang meratakan sebagian besar bangunan dalam radius 1 mil.
Baca juga: Daftar Negara Pemenang Perang Dunia I, Mana Saja?
Gelombang kejut tersebut diikuti oleh ledakan panas pada suhu 6.000 derajat celsius, yang menyulut atau membakar apa pun yang mudah terbakar.
Tak hanya itu, ledakan tersebut menghasilkan radiasi pengion yang mematikan dan dampak radioaktif yang berkepanjangan.
Secara keseluruhan, pemboman Hiroshima menurut laporan pemerintah tahun 1945 diperkirakan mengakibatkan 66.000 kematian dan 69.000 lainnya cedera.
Sedangkan jumlah total di Nagasaki menyebabkan 39.000 kematian dan 25.000 cedera.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Uni Soviet dan Rusia
Dikutip dari laman The International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN), Rusia memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia, dengan 5.997 hulu ledak nuklir.