Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan KAI soal Video Atap Bocor Saat Hujan di Stasiun Kereta Cepat Halim dan Cawang

Kompas.com - 05/11/2023, 20:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video mengenai adanya atap bangunan Stasiun Cawang LRT Jabodebek dan Stasiun Kereta Cepat Halim, yang ada di Jakarta Timur disebut jebol, viral di media sosial Instagram dan Twitter.

Unggahan mengenai jebolnya atap bangunan di Stasiun Cawang LRT Jabodebek diunggah oleh akun Twitter @jalur5_ pada 4 November 2023.

"Atap bangunan penghubung Stasiun Cawang LRT Jabodebek jebol. Hari Sabtu (4/11) dilaporkan atap bangunan penghubung Stasiun Cawang @LRTJabodebek jebol saat hujan. Akibatnya air hujan langsung turun ke lantai bangunan penghubung tersebut. Bangunan yang atapnya jebol ini merupakan bangunan tambahan stasiun untuk menghubungkan dengan Gedung BNN, halte TJ, dan perkantoran BUMN Karya di seberang tol," tulis akun tersebut.

Sementara itu akun yang mengunggah jebolnya atap di Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim, diunggah oleh akun Instagram @ngedekorumah.

"Belum genap satu tahun kereta cepat Halim sudah bocor," tulis akun terssebut pada Minggu (5/11/2023).

Penjelasan KAI

Vice President Public Relation KAI Joni Martinus menjelaskan, kejadian kebocoran atap tersebut terjadi pada malam hari tanggal 4 November 2023.

"Curah hujan yang cukup tinggi pada malam hari tanggal 4 November 2023 di sekitar area Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun Cawang yang mengakibatkan sejumlah plafon stasiun mengalami kebocoran," ujar Joni dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (5/11/2023).

Meski demikian ia menjelaskan, kondisi kebocoran atap ini tidak mengganggu area pelayanan secara keseluruhan.

Pihaknya mengatakan, saat kejadian KAI bersama LRT Jabodebek dan KCIC telah melakukan koordinasi langsung dengan pihak-pihak terkait yang menjadi kontraktor pembangunan stasiun guna dilakukan perbaikan.

"Dapat kami sampaikan terkait kontraktor pembangunan di Stasiun LRT Cawang dikerjakan oleh Adhi Karya, sedangkan untuk di area Stasiun LRT Halim , Stasiun Kereta Cepat Halim dilakukan oleh Wijaya Karya (Wika)," ujar Joni.

Ia menyebut, pihak-pihak terkait telah melakukan investigasi dan perbaikan area terdampak demi kenyamanan penumpang.

Baca juga: 7 Tempat Nongkrong di Sekitar Stasiun LRT Harjamukti

Pelayanan normal

Joni mengatakan, Minggu (5/11/2023), kondisi cuaca cukup cerah, adapun pelayanan di kedua stasiun tersebut saat ini berlangsung normal.

"Pihak Adhi Karya dan Wika Konstruksi sudah mulai melakukan perbaikan pada saluran air stasiun yang terdampak hujan lebat kemarin dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat," ujarnya.

Pihaknya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"KAI memohon maaf jika ada ketidaknyamanan yang terjadi karena hujan lebat di sekitar area Stasiun Cawang dan Halim," ujarnya.

Ia mengatakan, KAI, KCIC, LRT JAbodebek dan para kontraktor akan menyisir dan mengidentifikasi titik-lainnya di seluruh stasiun LRT Jabodebek serta stasiun kereta cepat guna antisipasi kejadian serupa.

"KAI bersama pihak – pihak terkait telah melakukan komunikasi dan kordinasi serta bergerak cepat agar pelayanan dan fasilitas yang diberikan pada penumpang optimal," ungkapnya.

Baca juga: Viral, Video Atap Stasiun Kereta Cepat Halim Bocor, Ini Penjelasan KCIC

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com