Ini terjadi ketika kondisi testis normal, tetapi kadar hormonnya rendah. Ini bisa terjadi lantaran seorang pria sedang menjalani kemoterapi.
Kondisi ini muncul karena adanya kerusakan testis, sehingga tidak bisa menghasilkan sperma secara normal.
Beberapa penyebab azoospermia testis adalah:
Kondisi ini terjadi ketika testis menghasilkan sperma normal, namun ada sesuatu yang menghalanginya untuk keluar, seperti:
Sekitar 40 persen kasus pria azoospermia memiliki tipe ini.
Baca juga: Penyebab Kesuburan Pria Menurun yang Perlu Diketahui
Untuk mengetahui apakah seorang pria menderita azoospermia, ia perlu pergi ke dokter untuk memeriksakan diri.
Nantinya, dokter akan mengambil sampel air mani dan memeriksanya dengan mikroskop di laboratorium.
Diagnosis azoospermia umumnya diberikan jika hasil pemeriksaan menunjukkan tidak adanya sperma dalam air mani pada dua kali pemeriksaan yang berbeda.
Selanjutnya, diperlukan pemeriksaan fisik lengkap dan uji darah untuk mengetahui kadar hormon, serta pemeriksaan riwayat kesehatan guna mendeteksi penyakit lebih lanjut.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Katuk, Tingkatkan Volume ASI hingga Sperma
Kendati demikian, ada beberapa cara untuk mengobati azoospermia, dikutip dari Cleveland Clinic
Baca juga: Tak Hanya Faktor Usia, Ini Penyebab Kesuburan Wanita Menurun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.