Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Azoospermia pada Pria, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 02/11/2023, 17:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

1. Azoospermia pretestis

Ini terjadi ketika kondisi testis normal, tetapi kadar hormonnya rendah. Ini bisa terjadi lantaran seorang pria sedang menjalani kemoterapi.

2. Azoospermia testis

Kondisi ini muncul karena adanya kerusakan testis, sehingga tidak bisa menghasilkan sperma secara normal.

Beberapa penyebab azoospermia testis adalah:

  • Infeksi pada saluran reproduksi seperti epididimitis dan uretritis
  • Penyakit masa kanak-kanak, seperti orkitis virus yang menyebabkan pembengkakan testis
  • Cedera pangkal paha
  • Kanker beserta pengobatannya
  • Kondisi genetik seperti sindrom klinefelter, terjadi pada laki-laki yang terlahir dengan kromosom X tambahan

3. Azoospermia pasca-testis

Kondisi ini terjadi ketika testis menghasilkan sperma normal, namun ada sesuatu yang menghalanginya untuk keluar, seperti:

  • Penyumbatan pada saluran yang membawa sperma dari testis ke penis
  • Vasektomi, yakni operasi untuk memandulkan pria dengan cara memotong saluran sperma
  • Ejakulasi retrogade, saat air mani masuk ke kandung kemih

Sekitar 40 persen kasus pria azoospermia memiliki tipe ini.

Baca juga: Penyebab Kesuburan Pria Menurun yang Perlu Diketahui

Deteksi azoospermia

Untuk mengetahui apakah seorang pria menderita azoospermia, ia perlu pergi ke dokter untuk memeriksakan diri.

Nantinya, dokter akan mengambil sampel air mani dan memeriksanya dengan mikroskop di laboratorium.

Diagnosis azoospermia umumnya diberikan jika hasil pemeriksaan menunjukkan tidak adanya sperma dalam air mani pada dua kali pemeriksaan yang berbeda.

Selanjutnya, diperlukan pemeriksaan fisik lengkap dan uji darah untuk mengetahui kadar hormon, serta pemeriksaan riwayat kesehatan guna mendeteksi penyakit lebih lanjut.

Baca juga: 6 Manfaat Daun Katuk, Tingkatkan Volume ASI hingga Sperma

Cara mengobati azoospermia

Kendati demikian, ada beberapa cara untuk mengobati azoospermia, dikutip dari Cleveland Clinic

  • Jika penyebabnya adalah sumbatan, perlu dilakukan pembedahan untuk membuka saluran atau merekonstruksi dan menghubungkan saluran yang membuat sperma tak mengalir
  • Jika penyebabnya adalah rendahnya produksi hormon, perlu dilakukan perawatan hormon menggunakan obat
  • Mengambil sperma langsung menggunakan jarum khusus untuk mendapatkan sperma dalam program kehamilan menggunakan teknologi seperti IVF

Baca juga: Tak Hanya Faktor Usia, Ini Penyebab Kesuburan Wanita Menurun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com