Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Aneh Penghuni Lautan Dalam Kembali Terdampar di Pantai California, Penyebab Masih Misterius

Kompas.com - 29/10/2023, 21:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seekor ikan yang biasa hidup pada kedalaman lebih dari 900 meter di bawah permukaan laut terdampar di pantai California, Amerika Serikat.

Penampakan ikan bernama Pacific footballfish ini diunggah oleh akun resmi Facebook Crystal Cove State Park, taman nasional di California, pada Rabu (18/10/2023).

"Tebak siapa yang terdampar tepat pada hari Jumat tanggal 13? Ini ikan pemancing #2 di Crystal Cove State Park!" tulis unggahan.

Baca juga: Bolehkah Makan Ikan Hias seperti Dory dalam Finding Nemo?

Dilansir dari Smithsonian Magazine, Kamis (26/10/2023), ikan bernama ilmiah Himantolophus sagamius itu termasuk kelompok anglerfish alias ikan sungut ganda.

Sesuai kelompoknya, ikan ini memiliki ciri khas berupa kulit berduri dengan tangkai atau sungut menonjol di bagian kepala.

Tubuh ikan lautan dalam berwarna hitam tersebut ditemukan oleh seorang penjaga pantai pada Jumat (13/10/2023) di Pantai Moro Crystal Cove State Park, sebelah selatan Los Angeles.

Baca juga: Segumpal Daging Busuk Mirip Putri Duyung Terdampar di Papua Nugini, Makhluk Apa Itu?


Baca juga: Apakah Ikan Tidur? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bukan pertama kali terdampar

Lantaran menghabiskan hidup pada kedalaman lebih dari 900 meter yang minim cahaya, manusia jarang sekali melihat penampakan Pacific footballfish.

Kendati demikian, temuan ini bukanlah satu-satunya spesies yang tiba-tiba terlihat di kawasan California.

Sebelumnya, pada Mei 2021, Pacific footballfish dengan kondisi masih utuh juga tersapu dan mendarat di kawasan Crystal Cove.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (19/5/2021), pengunjung pantai dan seorang nelayan bernama Ben Estes yang melihat anglerfish segera melaporkannya ke pihak berwenang.

Ben Estes mengaku, selama menjadi nelayan, dia belum pernah melihat ikan dengan bentuk yang aneh seperti itu.

"Saya tahu itu adalah penemuan yang tak biasa, dan saya belum pernah melihat ikan yang terlihat seperti itu sebelumnya," ungkap Ben.

Baca juga: Mengapa Paus Sering Terdampar di Pinggir Pantai? Ini Alasannya!

Temuan anglerfish betina

Ikan anglerfish (genus Melanocetus) menggunakan bioluminesensi untuk menarik mangsa di laut dalam (Image credit: MBARI) Ikan anglerfish (genus Melanocetus) menggunakan bioluminesensi untuk menarik mangsa di laut dalam

Dikutip dari laman People, Kamis (19/10/2023), Pacific footballfish yang ditemukan pada 13 Oktober lalu berjenis kelamin betina dengan ukuran sekitar 35,5 sentimeter.

Jenis kelamin ikan ini sangat mudah diketahui petugas satwa liar lantaran jantan dan betina memiliki ciri yang sangat berbeda satu sama lain.

Anglerfish memiliki gigi menyerupai pecahan kaca runcing dengan mulut besar yang dapat menelan mangsa seukuran tubuhnya sendiri.

Betina, seperti yang baru-baru ini ditemukan, dapat tumbuh hingga panjang hampir 70 sentimeter dan memiliki tangkai khas di kepala.

Baca juga: Apakah Ikan Bisa Merasakan Haus? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tangkai ini dilengkapi dengan ujung bercahaya yang disebut esca, dan berfungsi untuk memikat mangsa di tengah lautan dalam yang gelap.

Cahaya tangkai sendiri berasal dari fotobakteri pemancar cahaya yang menghuni esca ikan sungut ganda.

Sebaliknya, anglerfish jantan dapat memiliki tubuh dengan ukuran sepuluh kali lebih kecil daripada spesies betina.

Anglerfish jantan akan menempel pada betina menggunakan gigi, serta menjadi parasit seksual hingga tak ada yang tersisa kecuali testis untuk bereproduksi.

Saat menempel pada ikan betina, mereka juga secara parasit mendapatkan nutrisi dari betina yang selanjutnya menjadi sumber sperma.

Baca juga: Benda Misterius Terdampar di Pantai Australia, Apa Itu?

Penyebab terdampar masih misterius

Anglerfish (Edridolychnus schmidti) adalah salah satu ikan laut dalam dengan penampakan fisik menyeramkan.SHUTTERSTOCK/Neil Bromhall Anglerfish (Edridolychnus schmidti) adalah salah satu ikan laut dalam dengan penampakan fisik menyeramkan.

Pihak Crystal Cove State Park menyampaikan, hingga kini masih belum jelas mengapa dan bagaimana Pacific footballfish terdampar di pantai.

Namun, apa pun alasannya, para pejabat satwa liar di negara bagian California sangat gembira dengan munculnya ikan berbentuk tak biasa tersebut.

"Melihat ikan aneh dan memesona ini merupakan bukti keanekaragaman kehidupan laut yang tersembunyi di bawah permukaan air," kata taman negara bagian California.

"Sementara para ilmuwan terus mempelajari lebih lanjut tentang makhluk laut dalam ini, penting untuk merenungkan seberapa banyak yang masih harus dipelajari dari lautan kita yang indah dan misterius ini," sambungnya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Ambergris dan 5 Fakta tentang Muntahan Paus Sperma

Ilmuwan lingkungan di Departemen Ikan dan Margasatwa California, Michelle Horeczko mengatakan, temuan baru itu akan bergabung dengan spesies Pacific footballfish lain di Natural History Museum, Los Angeles, California.

"Di mana dia (Pacific footballfish yang terdampar pada 2021) diawetkan dan disediakan untuk penelitian ilmiah," ungkapnya.

Horeczko melanjutkan, spesimen dari salah satu spesies ikan sungut ganda itu termasuk langka karena hanya tersedia sekitar 30 ekor secara global.

"Sehingga temuan ini berharga dan dapat menambah pengetahuan tentang sejarah hidup mereka," tambahnya.

Baca juga: Mengenal Paus Sperma dan Asal-usul Penamaannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com