Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Rayap Suka Makan Uang? Begini Penjelasannya

Kompas.com - 20/10/2023, 17:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rayap merupakan serangga sekaligus hama yang cukup merepotkan lantaran bisa merusak benda-benda yang ada di rumah.

Bahkan, kertas, termasuk uang kertas tak luput menjadi sasaran rayap.

Hal itu salah satunya diungkapkan seorang warganet melalui akun X @tanyarlfes pada Rabu (18/10/2023).

Warganet itu mengungkapkan, sejumlah uang nominal Rp 100.000 miliknya dimakan oleh rayap.

Tanyarl ku menangis membayangkan betapa kejamnya rayap cemilin uangkuuu,” ujarnya.

Hingga Jumat (18/10/2023), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 497.500 kali dan mendapat 12.600 likes.

Lantas, mengapa rayap suka makan kertas termasuk uang kertas?

Baca juga: Ramai soal Gundukan Besar Sarang Rayap di Pojok Rumah, Bagaimana Bisa Terbentuk?

Penjelasan ahli

Kepala Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Hari Purwanto membenarkan rayap menyukai berbagai jenis kertas termasuk uang kertas.

Hal itu lantaran kertas berbahan dasar kayu menjadi salah satu makanan utama rayap.

“Rayap punya simbiosis dengan mikrobia di ususnya sehingga bisa mencerna selulosa atau zat penyusun kayu,” kata Hari kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).

“Kertas termasuk uang kertas terbuat dari serat selulosa,” lanjutnya.

Selain kayu, selulosa juga dapat diperoleh dari rumput, daun, humus, kotoran hewan herbivora, dan bahan tumbuhan lain, seperti karton atau kapas.

Diketahui, rayap mempunyai klasifikasi tersendiri, yakni tingkat rendah dan tinggi. Hal yang membedakan adalah keberadaan mikrobioma yang ada di ususnya.

Hari mengungkapkan, lingkungan yang lembap, kurang pencahayaan, dan banyak sumber makanan atau furnitur rumah yang berbahan dasar kayu menjadi faktor pendukung munculnya rayap.

Baca juga: Video Viral Uang Kertas Rusak Dimakan Rayap, Bisakah Ditukar?

Mikrobia yang hidup di usus rayap

Dikutip dari Britannica, mikrobia yang ada di usus rayap, yakni sejenis protozoa glafelatta dimiliki rayap tingkat rendah.

Protozoa ini hidup secara anaerob atau tanpa oksigen di usus belakang rayap dan mengeluarkan enzim selulase dan selobiase.

Rayap bergantung sepenuhnya pada protozoa untuk mencerna selulosa dan akan kelaparan tanpa protozoa.

Sedangkan rayap tingkat tinggi tidak memiliki protozoa yang bersimbiosis, melainkan hanya ada bakteri di ususnya.

Pencernaan dapat terjadi dengan bantuan enzim selulase dan selobiase bakteri.

Baca juga: Cara Mengusir Rayap yang Merusak Furnitur Kayu di Dalam Rumah

Namun, pada beberapa spesies, rayap dapat mengeluarkan enzim tersebut dengan sendirinya.

Kedua enzim itu kemudian akan memecah selulosa menjadi gula atau glukosa sederhana dan asam asetat.

Selain selulosa, rayap memerlukan vitamin dan makanan bernitrogen, seperti protein yang mungkin dipasok oleh jamur.

Biasanya, jamur itu terdapat di kayu busuk yang umum ditemukan. Jamur tersebut juga dapat memecah kayu menjadi komponen yang mudah dicerna rayap.

Baca juga: 9 Cara Ampuh Membasmi Rayap di Rumah dan Mencegahnya Datang Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com