Sleep Foundation menyarankan agar seseorang menghindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur.
Sebuah studi dari Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa kafein yang dikonsumsi bahkan enam jam sebelum tidur berpotensi mengganggu pola tidur.
Penelitian dari General Hospital Psychiatry menemukan, kadar kafein yang lebih tinggi (sekitar 5 cangkir kopi per hari) berpotensi menimbulkan serangan panik pada mereka yang sudah mengalami kecemasan.
Meskipun tidak mengonsumsi 5 cangkir, namun Anda tetap dapat memperhatikan asupannya untuk memastikan agar tidak memperburuk kecemasan yang sudah ada.
“Kafein adalah stimulan yang dapat memperburuk kecemasan pada beberapa individu,” kata ahli diet terdaftar, Kelli McGrane.
"Jika sering mengalami kecemasan atau serangan panik, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menghindari atau mengurangi asupan kopi berkafein," sambungnya.
Baca juga: Benarkah Orang yang Suka Minum Kopi Hitam Berisiko Jadi Psikopat?
Kafein dapat menimbulkan efek samping yang lebih nyata dan serius pada anak-anak.
Asupan berlebih dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, peningkatan perasaan cemas, kesulitan berkonsentrasi, dan sakit perut.
Aspek lain yang perlu dipertimbangkan, terutama pada balita, adalah bahwa kopi dapat menutupi isyarat rasa lapar, sehingga balita mungkin tidak akan merasa lapar.
Selain itu, perlu diingat bahwa kopi itu sendiri cukup asam, sehingga dapat merusak enamel gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.
Terakhir, orang yang tidak disarankan untuk minum kopi berlebih atau harus membatasi asupan kopinya adalah penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Kafein dapat melonggarkan sfingter esofagus bagian bawah, yaitu katup antara esofagus dan lambung.
Hal ini dapat menyebabkan isi asam lambung masuk ke kerongkongan, sehingga menimbulkan gejala GERD yang tidak nyaman.
"Jika Anda menderita GERD, lihat apakah beralih ke kopi tanpa kafein bisa membantu," kata Heikkinen.
Baca juga: Benarkah Golongan Darah O Harus Mengurangi Konsumsi Kopi agar Tak Terjadi Pengentalan Darah?
Dikutip dari Mayo Clinic, 400 miligram (mg) kafein sehari tampaknya aman bagi sebagian besar orang dewasa yang sehat.
Jumlah tersebut setara dengan empat cangkir kopi yang diseduh, 10 kaleng cola, atau dua minuman “energi”.
Namun, perlu diingat bahwa sebenarnya kandungan kafein dalam minuman sangat bervariasi, terutama pada minuman berenergi.
Meskipun penggunaan kafein mungkin aman untuk orang dewasa, namun hal tersebut bukanlah ide yang baik untuk anak-anak.
Remaja dan dewasa muda perlu berhati-hati terhadap asupan kafein yang berlebihan dan pencampuran kafein dengan alkohol dan obat-obatan lainnya.
Baca juga: 11 Manfaat yang Bisa Didapat dari Secangkir Kopi Hitam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.