Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kelompok Orang yang Tidak Disarankan Minum Kopi, Siapa Saja?

Kompas.com - 18/10/2023, 21:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sleep Foundation menyarankan agar seseorang menghindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur.

Sebuah studi dari Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa kafein yang dikonsumsi bahkan enam jam sebelum tidur berpotensi mengganggu pola tidur.

7. Orang yang menderita kecemasan akut

Penelitian dari General Hospital Psychiatry menemukan, kadar kafein yang lebih tinggi (sekitar 5 cangkir kopi per hari) berpotensi menimbulkan serangan panik pada mereka yang sudah mengalami kecemasan.

Meskipun tidak mengonsumsi 5 cangkir, namun Anda tetap dapat memperhatikan asupannya untuk memastikan agar tidak memperburuk kecemasan yang sudah ada.

“Kafein adalah stimulan yang dapat memperburuk kecemasan pada beberapa individu,” kata ahli diet terdaftar, Kelli McGrane.

"Jika sering mengalami kecemasan atau serangan panik, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menghindari atau mengurangi asupan kopi berkafein," sambungnya.

Baca juga: Benarkah Orang yang Suka Minum Kopi Hitam Berisiko Jadi Psikopat?

8. Anak-anak

Kafein dapat menimbulkan efek samping yang lebih nyata dan serius pada anak-anak.

Asupan berlebih dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, peningkatan perasaan cemas, kesulitan berkonsentrasi, dan sakit perut.

Aspek lain yang perlu dipertimbangkan, terutama pada balita, adalah bahwa kopi dapat menutupi isyarat rasa lapar, sehingga balita mungkin tidak akan merasa lapar.

Selain itu, perlu diingat bahwa kopi itu sendiri cukup asam, sehingga dapat merusak enamel gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

9. Penderita GERD

Terakhir, orang yang tidak disarankan untuk minum kopi berlebih atau harus membatasi asupan kopinya adalah penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Kafein dapat melonggarkan sfingter esofagus bagian bawah, yaitu katup antara esofagus dan lambung.

Hal ini dapat menyebabkan isi asam lambung masuk ke kerongkongan, sehingga menimbulkan gejala GERD yang tidak nyaman.

"Jika Anda menderita GERD, lihat apakah beralih ke kopi tanpa kafein bisa membantu," kata Heikkinen.

Baca juga: Benarkah Golongan Darah O Harus Mengurangi Konsumsi Kopi agar Tak Terjadi Pengentalan Darah?

Berapa batas konsumsi kopi?

Dikutip dari Mayo Clinic, 400 miligram (mg) kafein sehari tampaknya aman bagi sebagian besar orang dewasa yang sehat.

Jumlah tersebut setara dengan empat cangkir kopi yang diseduh, 10 kaleng cola, atau dua minuman “energi”.

Namun, perlu diingat bahwa sebenarnya kandungan kafein dalam minuman sangat bervariasi, terutama pada minuman berenergi.

Meskipun penggunaan kafein mungkin aman untuk orang dewasa, namun hal tersebut bukanlah ide yang baik untuk anak-anak.

Remaja dan dewasa muda perlu berhati-hati terhadap asupan kafein yang berlebihan dan pencampuran kafein dengan alkohol dan obat-obatan lainnya.

Baca juga: 11 Manfaat yang Bisa Didapat dari Secangkir Kopi Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com