Teh mengandung kafein yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat mengganggu siklus tidur.
Beberapa penelitian menemukan, hanya dengan 200 mg kafein yang dikonsumsi 6 jam atau lebih sebelum tidur dapat berdampak negatif pada kualitas tidur, sedangkan penelitian lain tidak menemukan adanya efek yang signifikan.
Baca juga: 7 Teh Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bisa untuk Menurunkan Gula Darah
Tak hanya mengganggu siklus tidur, minum teh terlalu sering juga bisa menyebab mual dan mulas sehingga memperparah refluks asam lambung.
Penelitian menunjukkan, kafein dapat mengendurkan sfingter, otot yang memisahkan kerongkongan dari lambung, sehingga isi lambung yang bersifat asam lebih mudah mengalir ke kerongkongan.
Kafein juga dapat berkontribusi pada peningkatan produksi asam lambung.
Baca juga: Dampak Negatif Mengonsumsi Teh Hijau yang Jarang Diketahui
View this post on Instagram
Selain memperhatikan asupan gula, BPOM mengimbau masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal sebelum membeli es teh, terutama terkait kebersihannya.
Sebab, mengonsumsi pangan yang tidak higienis atau pangan yang tidak aman dari cemaran mikroba dapat menimbulkan diare dan sakit perut.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli es teh manis:
BPOM sebagai lembaga pengawasan makanan, menyatakan akan senantiasa melakukan pengawasan pangan jajanan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat.
"Memang untuk pangan siap saji seperti es teh manis ini merupakan area pengawasan dinas kesehatan setempat," tandas Humas BPOM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.