Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Terjadi jika Seseorang Konsumsi Susu Tiap Hari

Kompas.com - 16/10/2023, 12:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sebuah analisis terhadap 22 penelitian menemukan, total konsumsi produk susu berbanding terbalik dengan risiko diabetes.

Artinya, semakin rutin seseorang mengonsumsi susu, maka semakin kecil kemungkinan ia terkena diabetes.

Penelitian lain menemukan, mengganti konsumsi minuman manis dengan susu juga membantu menurunkan risiko terkena penyakit tersebut.

4. Bantu terhindar dari penurunan kemampuan kognitif

Sebuah studi 2021 menemukan bahwa asupan susu berkaitan dengan rendahnya risiko terjadinya penurunan kemampuan kognitif karena faktor umum seperti Alzheimer.

Sebab, susu adalah sumber kalsium, protein, dan vitamin B12 yang merupakan nutrisi penting bagi orang lanjut usia.

Selain itu, produk susu krim, susu fermentasi, dan buttermilk berkaitan dengan fungsinya lebih baik lagi.

5. Pengaruhi risiko kanker tertentu

Sejumlah penelitian menunjukkan konsumsi susu dapat mengurangi risiko kanker tertentu, sekaligus meningkatkan risiko kanker lainnya.

Satu ulasan menemukan bahwa asupan susu yang tinggi secara konsisten berkaitan dengan rendahnya kanker usus besar dan dubur.

Namun studi lain membeberkan bahwa asupan susu yang tinggi berkaitan dengan risiko kanker prostat yang lebih tinggi.

Baca juga: Bahaya Merebus Susu sampai Gosong dan Cara Mengatasinya

6. Picu masalah kulit

Dilansir dari IndiaTimes, D-galaktosa yang merupakan senyawa sampingan dari laktosa di produk susu diketahui bersifat pro-inflamasi sehingga bisa menyebabkan jerawat.

Sebuah penelitian pada 2016 menemukan, remaja menderita jerawat dengan meminum susu dalam jumlah yang tinggi.

Sifat pro-inflamasi pada susu juga dikaitkan dengan kondisi kulit lain seperti eksim dan dapat memicu orang menderita rosacea.

7. Sebabkan masalah pencernaan

Mengonsumsi susu dalam jumlah banyak dapat menyebabkan sejumlah masalah di sistem pencernaan, seperti kembung, diare, atau sembelit.

Masalah-masalah ini sebagian besar disebabkan oleh proses pengolahan produk susu yang berat.

Hal itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat di usus atau karena intoleransi laktosa oleh tubuh.

Intoleransi laktosa adalah penyebab paling umum dari masalah pencernaan, di mana tubuh seseorang tidak mampu mencerna laktosa yang ada dalam susu dengan baik.

Baca juga: 7 Jenis Susu yang Paling Bagus untuk Turunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com