Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Masa Depan Fenomena Gerhana Matahari Total Mungkin Punah, Hanya Ada Cincin Api

Kompas.com - 12/10/2023, 20:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Joe Rao menjelaskan, Bulan bergerak mengelilingi Bumi dalam orbit atau lintasan berbentuk elips.

Pada titik terdekatnya dengan Bumi atau disebut perigee, Bulan dapat mendekat dalam jarak 356.371 kilometer.

Saat berada di titik terjauh dari Bumi atau apogee, jaraknya adalah 406.720 kilometer. Sedangkan, jarak rata-rata Bumi ke Bulan sejauh 384.748 kilometer.

"Agar gerhana total dapat terjadi, bayangan umbra Bulan yang gelap harus bersentuhan dengan permukaan Bumi," kata Rao.

Wilayah permukaan Bumi yang terkena bayangan ini akan mengalami gerhana Matahari total lantaran bayangan gelap Bulan sepenuhnya menutupi Matahari.

Baca juga: Daftar Negara yang Pernah Mendarat di Bulan, Terbaru India

Namun, bayangan ini secara umum memiliki panjang rata-rata hanya sekitar 378.000 kilometer, lebih kecil dari jarak rata-rata Bulan ke Bumi.

"Itu sebabnya, ketika Bulan baru melintas langsung di antara Bumi dan Matahari, jika secara umum jaraknya lebih dari 378.000 kilometer, ujung bayangan umbra yang gelap akan gagal melakukan kontak dengan Bumi," ujar Rao.

Sebagai gantinya, menurut dia, "bayangan negatif" atau terusan dari umbra yang dikenal sebagai antumbra, akan tercipta.

Dikutip Live Science, Rabu (11/10/2023), kondisi itulah yang memunculkan fenomena gerhana Matahari cincin, seperti yang akan terjadi di sebagian besar wilayah Amerika pada 14 Oktober 2023.

Baca juga: Ada 4 Gerhana Sepanjang 2023, 3 Dapat Dilihat di Indonesia, Apa Saja?

Bulan semakin menjauhi Bumi

Di sisi lain, sejak Juli 1969 hingga Desember 1972, 12 astronaut dalam misi Apollo meninggalkan serangkaian pemantul laser di permukaan Bulan.

Sejak itu, para astronom di Bumi secara rutin memantulkan laser untuk mengukur jarak antara Bulan dan Bumi secara akurat.

Analisis pengukuran tersebut menunjukkan bahwa jarak rata-rata Bulan ke Bumi bertambah sekitar 3,8 sentimeter setiap tahunnya.

Kondisi tersebut dikarenakan pergerakan Bulan sangat terganggu oleh daya tarik Matahari, serta sedikit terganggu tarikan planet-planet dan Bumi.

Oleh karena itu, Bulan pun secara perlahan bergerak semakin jauh dari Bumi, berputar ke luar dan naik ke orbit yang lebih jauh.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
6 Alasan Jalan Kaki Mundur Lebih Baik dari Jalan Kaki Biasa

6 Alasan Jalan Kaki Mundur Lebih Baik dari Jalan Kaki Biasa

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Suplemen untuk Orang 40 Tahun | Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer

[POPULER TREN] Suplemen untuk Orang 40 Tahun | Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer

Tren
Tidak Lolos SNBT, Ini 5 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Juni 2024

Tidak Lolos SNBT, Ini 5 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Juni 2024

Tren
Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com