Lawar tradisional dibuat dengan daging babi atau penyu, tetapi bisa menggunakan ayam, bebek, atau sapi.
Lawar biasanya disajikan untuk upacara dan acara-acara khusus. Namun, tetap dijual di restoran atau warung di Bali.
Babi panggang mendapatkan penilaian 3,2 dari 5 bintang.
Babi panggang merupakan masakan tradisional khas Bali dan Sumatra Utara. Makanan ini diyakini sebagai warisan kuliner Tionghoa.
Daging babi direndam dalam campuran bumbu tradisional Indonesia, seperti jahe, bawang putih, lengkuas, dan kecap manis. Kemudian, dipanggang.
Baca juga: 20 Restoran Tradisional Terbaik di Indonesia Versi TasteAtlas, Mana Saja?
Papeda mendapatkan nila 3,3 dari 5 bintang.
Papeda adalah masakan tradisional Indonesia asli Maluku dan Papua yang terbuat dari sagu. Sagu merupakan makanan pokok di Indonesia bagian timur.
Papeda terbuat dari tepung yang diambil dari batang pohon sagu. Tepung ini dicampur air, garam, dan gula.
Masakan ini memiliki tekstur yang kental mirip dengan bubur.
Acar mendapatkan rating 3,4 dari 5 bintang.
Acar biasanya terdiri dari kubis, wortel, timun, atau kacang panjang yang dibumbui dengan cabai dan irisan bawang merah. Sayuran dipotong tipis dan dicampur dengan gula, garam, dan cuka.
Acar menjadi makanan pendamping bagi mi, nasi, makanan panggang atau gorengan, serta makanan berkuah seperti kari.
Nasi kucing mendapatkan nilai 3,4 dari 5 bintang.
Nasi kucing merupakan masakan tradisional Indonesia dari Surakarta, Yogyakarta, dan Semarang, Jawa Tengah.
Makanan ini berisikan seporsi kecil nasi dengan lauk tempe, ikan kering, sambal, ayam, atau telur.