"Surat pengunduran diri sudah ditandatangani Pak Edhy kemarin. Surat itu ditujukan ke Bapak Presiden," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar, dikutip dari Kompas.com (27/11/2020).
Pengunduran diri tersebut dilakukan usai Edhy menjadi tahanan KPK. Edhy ditetapkan sebagai tersangka kasus suap ekspor benih lobster.
Posisi Menteri KP digantikan sementara oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada 25 November 2020.
Baca juga: Diskon Hukuman Jadi 5 Tahun Penjara, Ini Sederet Kontroversi Edhy Prabowo Selama Jabat Menteri KP
Langkah ini dia lakukan untuk fokus mengurus sepak bola Indonesia sebagai wakil ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Menpora tadi pagi sudah bertemu saya, surat pengunduran dirinya sudah disampaikan di Setneg dan tadi saya sudah menyetujui,” ujar Presiden Jokowi, dilansir dari presidenri, (13/3/2023).
Jokowi kemudian menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebagai Plt Menpora.
Baca juga: Jejak Karier Zainudin Amali, Mau Mundur Jadi Menpora demi PSSI
Syahrul memutuskan mundur karena tengah menjalani proses hukum oleh KPK. Lembaga tersebut diketahui tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, yaitu pemerasan jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.
"Saya harap tidak akan sedikit pun mengganggu kinerja Pak presiden, lebih baik saya ambil sikap seperti ini," kata Syahrul, dilansir dari Kompas.com, Kamis (5/10/2023).
Namun, Syahrul meminta publik tidak menghakiminya sebagai tersangka karena proses hukum masih berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.