Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Waktu Jutaan Tahun, Begini Proses Terbentuknya Batu Bara

Kompas.com - 02/10/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Hingga akhirnya seiring berjalannya waktu menjadi antrasit (batu bara keras), dan semakin banyak metamorfismenya, semakin keras dan kaya pula kandungan karbon batu bara tersebut.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Samudra atau Lautan?

Jenis-jenis batu bara

Menurut Badan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat, batu bara diklasifikasikan menjadi empat jenis atau peringkat utama: antrasit, bitumen, sub bituminus, dan lignit.

Peringkat endapan batu bara bergantung pada jenis dan jumlah karbon yang dikandung batubara serta jumlah energi panas yang dapat dihasilkan.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Bumi 4,5 Miliar Tahun Lalu?

1. Lignit

Lignit atau batu bara muda mengandung 25 hingga 35 persen karbon dan memiliki kandungan energi paling rendah di antara semua peringkat batu bara.

Endapan batu bara lignit cenderung relatif muda dan tidak mengalami panas atau tekanan yang ekstrim.

Lignit bersifat rapuh dan memiliki kadar air yang tinggi, sehingga menyebabkan nilai kalornya rendah.

2. Sub-bituminus

Batu bara sub-bituminus biasanya mengandung 35 hingga 45 persen karbon, dan memiliki nilai kalor yang lebih rendah dibandingkan batu bara bitumen.

Batu bara jenis ini berumur sekitar 100 juta tahun. Di banyak belahan dunia, batubara sub-bituminus dianggap sebagai “batubara coklat” bersama dengan lignit.

Seperti halnya lignit, batubara sub-bituminus utamanya digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya

3. Bituminus

Batu bara bituminus mengandung 45 hingga 86 persen karbon, dan umumnya digunakan untuk menghasilkan listrik.

Iya juga merupakan bahan bakar penting sebagai bahan baku untuk pembuatan kokas atau digunakan dalam industri besi dan baja.

Batu bara bitumen terbentuk karena panas dan tekanan yang lebih besar, serta berumur 100 hingga 300 juta tahun.

4. Antrasit

Antrasit adalah jenis batu bara yang mengandung 86 hingga 97 persen karbon dan umumnya memiliki nilai kalor tertinggi di antara semua jenis batu bara.

Batubara ini lebih keras, lebih padat, dan lebih berkilau dibandingkan jenis batubara lainnya.

Hampir seluruh air dan karbon dioksida telah dikeluarkan, dan tidak mengandung bagian lunak atau berserat seperti yang ditemukan pada batubara bitumen atau lignit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com