Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri, Termasuk Kista dan Turun Berok

Kompas.com - 19/09/2023, 08:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Bukan hanya itu, rasa sakit biasanya akan semakin terasa saat berbaring, makan, maupun minum.

Gejala lain yang dapat diidap, antara lain demam, diare, perut sakit saat tersentuh, serta mual dan muntah.

Masalah kesehatan ini dapat diatasi dengan obat pereda nyeri atau operasi, tergantung keparahan.

Oleh karenanya, sebaiknya segera kunjungi dokter agar mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat.

6. Radang usus besar

Sakit perut sebelah kiri, terutama bagian bawah juga dapat terjadi akibat radang usus besar.

Selain menyebabkan nyeri perut, peradangan pada usus besar atau kolon pun berpotensi mengakibatkan gejala lain, termasuk:

  • Diare.
  • Kelelahan.
  • Perubahan tekstur feses menjadi berlendir dan lebih lembek.
  • Berat badan tanpa sebab yang jelas.

Sama seperti gangguan pada perut sebelah kiri lainnya, seseorang yang diduga terkena radang usus besar harus berkonsultasi dengan dokter agar mendapat perawatan yang tepat.

7. Kista

Khusus wanita, sakit perut sebelah kiri bawah dapat dipicu kista ovarium sebelah kiri. Kista adalah daging tumbuh abnormal berisi cairan atau zat setengah padat.

Kondisi ini lebih sering tidak menimbulkan gejala, terutama jika kista masih berukuran relatif kecil.

Namun demikian, kista ovarium yang berukuran besar dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan tekanan pada kandung kemih, sehingga membuat penderita sering buang air kecil.

Banyak kista dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, beberapa pengobatan dapat dilakukan, termasuk penggunaan pil KB atau operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Tren
Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Tren
Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Tren
Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Tren
Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Tren
Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Tren
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Tren
7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com