Saat ini, stadion tersebut merupakan kandang bagi klub Real Potosi dan Nacional Potosi. Sebanyak 32.105 penonton dapat duduk di stadion ini.
Lokasi stadion yang terlalu tinggi membuat para pemain yang tidak pernah bermain di sana setidaknya selama dua minggu harus beradaptasi dengan kekurangan oksigen di sana. Ini menjadi keuntungan bagi tim tuan rumah dibandingkan tim tamu dari negara lain.
Baca juga: JIS Tak Masuk, Ini Ketentuan dan Spesifikasi Stadion Menurut Standar FIFA
Estadio Enrique Torres Belon terletak di dekat Danau Titicaca, Kota Puno, Peru.
Tempat ini merupakan salah satu stadion paling unik karena seluruhnya dibangun dari batu.
Stadion ini terletak di ketinggian 3828,9 mdpl. Stadion yang dibuka pada 1963 menjadi rumah bagi klub Alfonso Ugarte.
Stadion ini memiliki kapasitas tempat duduk 20.000 orang.
Kota Juliaca, Peru merupakan rumah bagi Estadio Guillermo Bricenox yang terletak di ketinggian 3823,7 mdpl.
Stadion ini secara resmi dibuka pada 1946.
Tempat tersebut memiliki kapasitas tempat duduk 20.030 orang. Saat ini, menjadi rumah bagi klub Peru Deportivo Biancional.
Estadio Jesus Bermudez dinamai berdasarkani Jesus Bermudez, penjaga gawang tim nasional resmi pertama Bolivia. Letaknya di ketinggian 3734,7 mdpl di Oruro, Bolivia.
Stadion ini dibuka pada 1955 dan menjadi tuan rumah dua pertandingan Copa America 1975 dan pertandingan perebutan tempat ketiga dalam kompetisi yang sama pada 1997.
Stadion ini merupakan kandang bagi Club San Jose dan Oruro Royal dengan kapasitas 30.000 orang.
Estadio Hernado Siles terletak di La Paz, Bolivia dengan ketinggian 3.604 mdpl. Stadion ini mendapatkan nama dari mantan presiden Bolivia Hernando Siles.
Stadion ini pertama kali dibuka pada 1930. Dengan kapasitas 41.143 orang, stadion ini merupakan stadion kandang tim nasional Bolivia.
Tim nasional Bolivia meraih banyak kemenangan saat bertanding di sini. Salah satunya ketika melawan Argentina pada 2009, Bolivia mengalahkan tim yang diperkuat Lionel Messi itu dengan skor 6-1.