Kristi menerangkan, tidak berfungsinya GPU mengakibatkan sistem kelistrikan dan air conditioning (pendingin udara) di dalam kabin tidak bekerja.
"Pihak ground handling sudah mendatangkan GPU pengganti namun tidak mampu menyuplai aliran listrik ke pesawat udara," imbuhnya.
Baca juga: Viral, Video Pesawat Batik Air Keluarkan Asap, Ini Penjelasan Maskapai
Matinya GPU membuat Pilot in Command (PIC) memutuskan untuk segera dilakukan penurunan penumpang tanpa menggunakan perangkat ini.
Hal tersebut dilakukan karena mempertimbangkan waktu menunggu penumpang yang terlalu lama.
"Namun demikian, proses menurunkan penumpang harus dalam kondisi mesin pesawat dimatikan," tutur Kristi.
Baca juga: Penyebab Koper Kaesang Nyasar di Medan, Ini Kata Batik Air
Kristi mengatakan, pilot yang sedang bertugas juga melakukan koordinasi dengan awak pesawat, personel ground handling, dan mekanik pesawat untuk menggunakan flash light ketika menurunkan penumpang.
Pasalnya, tidak terdapat supply kelistrikan untuk menerangi kabin. PIC juga sudah memberi tahu penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang sehingga kabin menjadi gelap.
"Setelah itu, diinformasikan juga kepada seluruh penumpang terhadap kondisi yang sedang terjadi," jelas Kristi.
"Menyiapkan langkah mitigasi untuk dapat menurunkan penumpang secara aman dan selamat meskipun dalam kondisi cabin gelap tetapi hal tersebut yang mengakibatkan penumpang panik," sambungnya.
Terkait insiden mati dan AC lampu pada Batik Air ID 6293, Kemenhub meminta maskapai penerbangan harus selalu mematuhi ketentuan keselamatan keamanan dan pelayanan yang berlaku dalam pelaksanaan operasionalnya
Setiap pelanggaran atas ketentuan akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.