Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Negara Teramah di Dunia 2023, Ada Indonesia

Kompas.com - 12/09/2023, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial X (dulu Twitter), ramai membahas soal unggahan yang menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara teramah di dunia.

Salah satu pengunggah postingan tersebut adalah akun @recehtapisayng pada Minggu (10/9/2023).

Keterangan dalam unggahan itu menyebutkan bahwa sebuah acara reality show di Jepang melakukan survei internasional untuk menemukan negara dengan penduduk teramah di dunia. 

Hasilnya, Indonesia berada di peringkat pertama.

“Indonesia memang negara teramah di dunia, sudah dibuktikan langsung oleh acara TV di Jepang,” tulis keterangan unggahan tersebut.

Sejumah warganet mengaku sepakat dengan postingan tersebut. Namun, beberapa lainnya tidak demikian.

“Sehari dua hari ramah. Coba 1th,” tulis akun @ayuk****.

“Kebetulan aja nemu yang sabar,” kata pemilik akun @cado****.

Lantas, benarkah Indonesia termasuk negara teramah di dunia?

Negara teramah di dunia

Situs yang berfokus pada tenaga kerja asing (ekspatriat), InterNations melakukan survei tahunan terhadap ekspatriat untuk mengetahui negara mana saja yang ramah terhadap ekspatriat dan pelancong asing.

Survei ini mengukur beberapa hal, yaitu kemudahan mempelajari bahasa, kualitas lingkungan dan sistem perawatan kesehatan, serta seberapa ramah masyarakat masing-masing negara terhadap ekspatriat.

Survei dilakukan dengan mengumpulkan data dari lebih dari 12.000 responden yang mewakili 174 kebangsaan dan tinggal di 186 negara.

Dilansir dari World Population Review, berikut daftar 10 negara teramah di dunia:

  1. Taiwan
  2. Meksiko
  3. Kosta Rika
  4. Oman
  5. Kolombia
  6. Portugal
  7. Indonesia
  8. Yunani
  9. Filipina
  10. Brasil.

Beberapa negara tujuan wisata populer seperti Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat justru masuk ke dalam jajaran negara yang tidak ramah atau tidak sopan dalam survei ini.

Masing-masing negara tersebut berada di urutan ke-34, ke-42, dan ke-29 dari 59 negara.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com