Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Michelle Kurisi, Aktivis Papua yang Tewas Diduga Dibunuh KKB

Kompas.com - 01/09/2023, 11:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktivis Papua, Michelle Kurisi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (31/8/2023).

Jenazah Michelle ditemukan di Distrik Kolawa, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan dalam keadaan dikubur dan tertutup dedaunan.

Perempuan tersebut diduga tewas dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Sebelum ditemukan tewas, sebuah video berisi klaim KKB telah membunuh Michelle Kurisi di Distrik Kimbim, Kabupaten Jayawijaya beredar sejak Selasa (29/8/2023).

Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Brigjen Ramdani Hidayat mengungkapkan, aparat keamanan gabungan berhasil menemukan jenazah Michelle Kurisi.

"Jenazah ditemukaan di Distrik Kolawa, saat ini tim gabungan TNI-Polri sedang melakukan evakuasi," kata Ramdani dikutip dari Kompas.com, Kamis (31/8/2023).

Ramdani menyatakan, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda keberadaan para pelaku saat tiba di lokasi.

Jenazah Michelle Kurisi rencananya akan diterbangkan ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Lantas, seperti apa sosok Michelle Kurisi?

Baca juga: Siapa KKB Papua, Tujuan, dan Daftar Kejahatannya


Provil aktivis Papua Michelle Kurisi

Michelle Kurisi memiliki nama lengkap Michelle Kurisi Doga (31). Ia dikenal sebagai seorang aktivis yang fokus memperjuangan perempuan, anak-anak, dan para pengungsi korban konflik bersenjata di Papua.

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letnan Kolonel Cpn Athenius Murip yang memimpin proses evakuasi terhadap jenazah Michelle mengungkapkan, Michelle merupakan seorang perempuan asli Papua

”Michelle merupakan cucu Kepala Suku Silo, salah satu tokoh masyarakat di Jayawijaya. Dia dikenal luas oleh para tokoh pemerintah dan tokoh masyarakat Papua sebagai aktivis perempuan yang pemberani,” jelas Athenius, dikutip dari Kompas.id, Kamis (31/8/2023).

Silo yang bernama lengkap Silo Sukarno Doga merupakan kepala suku besar di wilayah Pegunungan Tengah, Kabupaten Jayawijaya, seperti dilansir dari situs Tentara Nasional Indonesia.

Silo dan kepala suku lainnya menyatakan Papua bergabung ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada masa Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969.

Sementara itu, diberitakan Tribunnews, Kamis (31/8/2023), Michelle lewat akun TikTok miliknya pernah mengungkapkan ia memiliki gelar pendidikan S.Sos (Sarjana Ilmu Sosial) dan S.Ikom (Sarjana Ilmu Komunikasi).

@michellekurisiaktivis Terimakasih untuk Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Megawati Sukarno Puteri ?????????????????????????????@jokowibersamarakyat_ri @pdiperjuangan.id ? suara asli - Michelle Kurisi Doga

Michelle sempat menempuh pendidikan di London School of Public Relations (LSPR) Jakarta. Ia juga dikenal sebagai tokoh perempuan dari La Pago, sebuah wilayah adat yang berada di Provinsi Papua Pegunungan.

Baca juga: Mengapa Masalah KKB di Papua Tak Kunjung Teratasi?

 

Dituduh mata-mata

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (1/9/2023), KKB dalam video yang berisi klaim atas pembunuhan Michelle menyebutnya sebagai anggota intelijen atau mata-mata dari TNI-Polri yang ingin mengambil data kelompok mereka.

Video tersebut diduga datang dari KKB di wilayah Nduga yang merupakan anak buah dari Egianus Kogoya.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Letkol Inf Johanis Perinussa membantah kabar tersebut.

"TNI tidak pernah menjadikan Orang Asli Papua (OAP) sebagai agen atau mata-mata, dan korban murni masyarakat sipil," katanya.

Menurut Johanis, jika klaim pembunuhan oleh KKB tersebut benar maka kelompok itu telah membunuh aktivis kemanusiaan yang sering membantu para pengungsi di Nduga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com