Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Negara yang Hentikan Impor Makanan Laut dari Jepang, Mana Saja?

Kompas.com - 27/08/2023, 21:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Larangan tersebut berlaku untuk semua bentuk makanan laut, termasuk makanan laut beku, dingin, kering, atau yang disimpan dengan cara lain.

Sementara itu, impor makanan laut dari 13 wilayah Jepang lainnya masih akan diizinkan.

Baca juga: Bagaimana Foto dan Video Ledakan Bom Nuklir Saat Perang Diambil?

Pemerintah mengatakan bahwa tidak ada jadwal mengenai berapa lama larangan tersebut akan berlangsung dan keputusan akan bergantung pada data dan informasi dari Jepang setelah menghentikan pembuangan air limbah itu.

"Pihak berwenang Hong Kong akan memperkuat pemantauan impor makanan laut yang berasal dari Jepang dan mempublikasikan hasil sampel radiasi harian agar publik dapat melihatnya," kata Sekretaris Tetap Lingkungan dan Ekologi, Vivian Lau dilansir dari Reuters.

Pemimpin Hong Kong mengatakan bahwa ia menentang keras tindakan Jepang yang melakukan pembuangan limbah nuklir itu ke laut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyebut langkah Jepang tersebut "sangat egois" dan Beijing telah mengajukan keluhan resmi kepada pemerintah Jepang.

Hong Kong adalah pasar terbesar kedua Jepang, setelah China daratan, untuk ekspor pertanian dan perikanan. Negara ini mengimpor makanan laut senilai 75,5 miliar yen (519,54 juta dollar AS atau setara dengan Rp 7,8 triliun) dari Jepang tahun lalu.

Baca juga: Polemik Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut, Diklaim Aman, Ditentang Sejumlah Pihak

3. Korea Selatan

Diberitakan Kompas.id, rakyat Korea Selatan juga dilaporkan telah menentang pembuangan air limbah nuklir olahan itu.

Akan tetapi, pemerintah Korea Selatan tidak keberatan dari aspek ilmiah dan teknis pembuangan.

Meski demikian, Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck Soo juga turut melarang impor produk perikanan dan makanan dari Fukushima dan ketentuan ini akan tetap berlaku sampai kekhawatiran masyarakat mereda.

Baca juga: Bagaimana Foto dan Video Ledakan Bom Nuklir Saat Perang Diambil?

4. Malaysia

Pemerintah Malaysia juga sedang mengatasi kemungkinan risiko radiasi pada makanan yang diimpor dari Jepang.

Penasihat Khusus Kementerian Kesehatan Malaysia, Kelvin Yii menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan keamanan pangan bagi rakyat.

Ia mengungkapkan, impor hasil laut Jepang yang berisiko tinggi akan menjalani pemeriksaan tingkat 4 untuk menyaring unsur radioaktif.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sampel makanan akan dikumpulkan dan dianalisis untuk memastikan batasan yang diperbolehkan sesuai peraturan pangan 1985.

"Cara ini sudah kita lakukan pada impor pangan Jepang mulai dari bulan Mei 2011 sampai April 2012 setelah bencana di Fukushima," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan, Malaysia, Chan Foong Hin, menyatakan saat ini tidak ada ikan laut hidup yang diimpor dari Jepang.

Kemudian, untuk produk perikanan non-hidup apa pun dari Jepang akan tetap dipantau, termasuk pemeriksaan kesehatan, sertifikasi, dan radiasi pada pascaimpor.

Baca juga: Apa Itu Trifthing dan Kenapa Impor Baju Bekas Dilarang di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com