Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Mengusir dan Mencegah Kecoak Masuk Mobil

Kompas.com - 27/08/2023, 20:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

5. Perhatikan posisi parkir

Jangan parkir mobil dekat saluran air atau tempat sampah.

Lokasi tersebut merupakan sarang bagi hama termasuk kecoak. Jika terpaksa diparkirkan di sana, lindungi dengan terpal penutup mobil.

Baca juga: Apakah Kecoak Bisa Menggigit Manusia?

Ilustrasi boraks. Boraks dapat digunakan sebagai pengusir serangga.SHUTTERSTOCK/SULIT.PHOTOS Ilustrasi boraks. Boraks dapat digunakan sebagai pengusir serangga.
6. Boraks

Dikutip dari Cockroach Facts, boraks berfungsi seperti soda kue sebagai racun bagi kecoak.

Untuk membasmi hama tersebut, campurkan boraks dengan sedikit selai kacang.

Lalu, tuang ke dalam botol yang terbuka. Letakkan di bawah jok mobil untuk mengundang kecoak.

7. Tutup jendela

Kecoak dapat tanpa disadari masuk ke dalam mobil lewat jendela yang terbuka.

Karena itu, tutup pintu dan jendela mobil setiap parkir agar tidak ada hama yang masuk.

Baca juga: 12 Bahan Rumahan Ampuh untuk Membasmi Kecoak Tanpa Menyentuhnya

8. Periksa barang yang dibawa

Kecoak dapat diam-diam bersembunyi di koper, kotak, tas, ataupun barang yang dibawa dalam mobil selama perjalanan.

Untuk menghindari serangan kecoak, pastikan barang-barang di dalamnya bersih dari hama tersebut.

9. Rutin cuci mobil

Menjaga kebersihan mobil merupakan hal yang harus rutin dilakukan setiap beberapa minggu.

Bersihkan karpet, buang sampah, dan cuci badan mobil. Ini akan membuat kecoak terusir dan tidak kembali lagi.

10. Jangan makan di dalam mobil

Kecoak masuk mobil karena lapar dan menemukan sumber makanan dari remahan makanan manusia.

Hindari makan di dalam mobil atau pastikan membersihkan bekas makanannya sebelum mobil diparkirkan. Kecoak yang kelaparan akan pergi dari mobil.

Baca juga: Mengenal Pestisida dan Jenis-jenisnya Sesuai Hama Tanaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com