Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Mengusir dan Mencegah Kecoak Masuk Mobil

Kompas.com - 27/08/2023, 20:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecoak yang mendadak muncul dan merambat di dalam mobil akan mengejutkan pengendara dan penumpang di dalamnya. Apalagi jika serangga ini sampai terbang di dalam mobil.

Selain mengejutkan pengguna mobil, kecoak dapat menyebarkan penyakit dan bau tidak sedap di dalam kendaraan.

Dilansir dari AZ Animals, kecoak masuk ke dalam mobil untuk mencari remah-remah makanan yang berceceran saat pengguna kendaraan tersebut makan di dalam mobil.

Selain itu, kecoak juga bisa masuk ke mobil untuk mencari tempat perlindungan. Mobil akan menjadi tempat yang hangat, gelap, dan lembap sehingga cocok bagi serangga untuk bersarang sekaligus menghindari serangan predator.

Namun jika dibiarkan, hama ini dapat menyebarkan penyakit dan bakteri seperti disentri, e-coli, dan gastroenteritis.

Baca juga: Apakah Kecoak Bisa Menggigit Manusia?

Lantas, bagaimana cara mengusir kecoak di dalam mobil?


Baca juga: 5 Bahan Rumahan yang Ampuh Usir Kecoak

Cara mengusir kecoak di mobil

Simak cara mengusir kecoak dari dalam mobil berikut ini:

1. Gunakan penyedot debu

Untuk mengusir kecoak di mobil, hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menemukan kecoak tersebut.

Caranya, bersihkan sampah dan keluarkan barang-barang dalam mobil. Kemudian, gunakan penyedot debu di dalam atau di luar mobil untuk menyedot kecoak tersebut.

Ilustrasi kecoak.Veecteezy/ Ruchapong Ilustrasi kecoak.
2. Perangkap serangga

Selain dengan penyedot debu, pasang perangkap serangga di dalam maupun luar mobil. Perangkap ini berbentuk lem maupun umpan.

Nantinya, kecoak yang menempel ke perangkap atau teracuni akan mati sehingga mudah dibersihkan.

Baca juga: Cara Mengusir Kecoak Tanpa Menyentuhnya

3. Insektisida

Semprotan insektisida juga dapat membasmi kecoak. Aroma beracun akan membunuh hama tersebut.

Namun, hati-hati saat menggunakan semprotan kecoak karena bisa terhirup manusia maupun hewan peliharaan.

4. Soda kue

Dikutip dari Auto Trends Magazine, campurkan soda kue dan gula untuk umpan kecoak.

Soda kue akan berfungsi sebagai racun bagi hama tersebut. Letakkan di bawah jok mobil atau tempat lain yang mungkin dilewati kecoak.

5. Perhatikan posisi parkir

Jangan parkir mobil dekat saluran air atau tempat sampah.

Lokasi tersebut merupakan sarang bagi hama termasuk kecoak. Jika terpaksa diparkirkan di sana, lindungi dengan terpal penutup mobil.

Baca juga: Apakah Kecoak Bisa Menggigit Manusia?

Ilustrasi boraks. Boraks dapat digunakan sebagai pengusir serangga.SHUTTERSTOCK/SULIT.PHOTOS Ilustrasi boraks. Boraks dapat digunakan sebagai pengusir serangga.
6. Boraks

Dikutip dari Cockroach Facts, boraks berfungsi seperti soda kue sebagai racun bagi kecoak.

Untuk membasmi hama tersebut, campurkan boraks dengan sedikit selai kacang.

Lalu, tuang ke dalam botol yang terbuka. Letakkan di bawah jok mobil untuk mengundang kecoak.

7. Tutup jendela

Kecoak dapat tanpa disadari masuk ke dalam mobil lewat jendela yang terbuka.

Karena itu, tutup pintu dan jendela mobil setiap parkir agar tidak ada hama yang masuk.

Baca juga: 12 Bahan Rumahan Ampuh untuk Membasmi Kecoak Tanpa Menyentuhnya

8. Periksa barang yang dibawa

Kecoak dapat diam-diam bersembunyi di koper, kotak, tas, ataupun barang yang dibawa dalam mobil selama perjalanan.

Untuk menghindari serangan kecoak, pastikan barang-barang di dalamnya bersih dari hama tersebut.

9. Rutin cuci mobil

Menjaga kebersihan mobil merupakan hal yang harus rutin dilakukan setiap beberapa minggu.

Bersihkan karpet, buang sampah, dan cuci badan mobil. Ini akan membuat kecoak terusir dan tidak kembali lagi.

10. Jangan makan di dalam mobil

Kecoak masuk mobil karena lapar dan menemukan sumber makanan dari remahan makanan manusia.

Hindari makan di dalam mobil atau pastikan membersihkan bekas makanannya sebelum mobil diparkirkan. Kecoak yang kelaparan akan pergi dari mobil.

Baca juga: Mengenal Pestisida dan Jenis-jenisnya Sesuai Hama Tanaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Tren
Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Tren
Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Tren
Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Tren
Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Tren
Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Tren
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Tren
7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com