Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud Teks Eksplanasi? Ini Pengertian, Ciri, dan Contoh Kalimatnya

Kompas.com - 17/08/2023, 08:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada berbagai macam jenis teks dalam sebuah bacaan yang perlu diketahui, salah satunya teks eksplanasi.

Teks eksplanasi menjelaskan bagaimana suatu peristiwa terjadi, baik secara alamiah maupun terkait fenomena sosial.

Istilah teks eksplanasi bagi sebagian orang mungkin terdengar asing, namun sebenarnya teks tersebut kerap ditemukan dalam suatu bacaan, terutama sebuah artikel berita.

Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud teks eksplanasi, ciri, dan bagaimana contoh penggunaannya?

Pengertian teks eksplanasi

Dikutip dari laman Kemendikbud, teks eksplanasi merupakan teks yang berisi tentang proses "mengapa" dan "bagaimana" kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi.

Teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian- bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup.

Sementara itu, dikutip dari laman Cendekia Kemenag, teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang asal-usul, sebab akibat, atau perkembangan suatu fenomena.

Manfaat teks eksplanasi bagi pembaca, yakni dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya sesuatu secara jelas dan logis.

Baca juga: Struktur dan Contoh Teks Eksposisi Singkat, Seperti Apa?

Dalam sebuah teks eksplanasi, juga dijumpai sejumlah fakta yang dapat memperluas wawasan, pengetahuan, dan keyakinan para pembaca ataupun pendengarnya.

Teks eksplanasi bisa ditemukan dalam artikel koran, majalah, atau sebuah web. Contoh pembahasan teks eksplanasi biasanya meliputi fenomena alam, sosial, atau budaya.

Contoh fenomena alam yang dibahas dalam teks eksplanasi di antaranya, yakni pergerakan tanah, gempa bumi, tsunami, dan terjadinya gerhana bulan atau matahari.

Sedangkan contoh fenomena sosial budaya, yakni kenakalan remaja, pengangguran, kemiskinan, atau kemacetan lalu lintas, tradisi nyadran, pertunjukkan wayang kulit, dan sebagainya.

Baca juga: Cara Menerjemahkan Teks di Microsoft Word secara Otomatis

Karakteristik dan ciri-ciri teks eksplanasi

Berikut sejumlah karakteristik dari teks eksplanasi:

  • Adanya rangkaian uraian penjelasan.
  • Isinya menjelaskan fenomena yang faktual.
  • Fenomena yang dijelaskan berupa alam, sosial, atau budaya.
  • Isinya menjelaskan proses terjadinya sesuatu atau pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat.

Sementara ciri-ciri teks eksplanasi, yaitu:

  • Menggunakan kata yang bermakna denotatif.
  • Menggunakan kalimat pasif.
  • Menggunakan banyak konjungsi kausalitas (sebab akibat).
  • Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah, atau banyak kata teknis sesuai dengan topik yang dibahas.
  • Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia.

Baca juga: Ramai soal Universitas Harvard Ajarkan Bahasa Indonesia mulai 2023, Ini Penjelasannya

Struktur teks eksplanasi

Suatu teks eksplanasi biasanya memiliki struktur yang mudah dikenali. Berikut struktur teks eksplanasi:

  • Pembuka: berisi satu pernyataan umum atau topik yang akan dijelaskan proses terjadinya.
  • Isi: berisi penjabaran proses kenapa peristiwa bisa terjadi.
  • Interprestasi atau penutup: berisi intisari atau kesimpulan dari kejadian atau fenomena yang sudah dibahas.

Contoh Teks eksplanasi

Berikut contoh teks eksplanasi yang dikutip dari laman Cendekia Kemenag:

Judul: Pengangguran

Penganguran adalah fenomena sosial yang berhubungan dengan aspek ketenaga kerjaan yang menjadi problem di masyarakat. Sudah banyak usaha yang diupayakan untuk mengatasi masalah ini, tetapi belum juga teratasi.

Penganguran tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi hampir terjadi di semua negara. Ada yang mengartikan bahwa pengangguran merupakan orang dewasa yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan atau tidak memiliki pekerjaan secara formal dan tidak mendapatkan penghasilan.

Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi pengangguran yaitu orang–orang yang bekerja kurang dari satu jam setiap minggu. Salah satu faktor dasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran yaitu kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Perubahan struktural dalam perekonomian juga menjadi sebab penganguran. Perubahan tersebut menyebabkan timbulnya kebutuhan tenaga kerja dengan tingkat ketrampilan yang beragam. Akibatnya pencari kerja tidak bisa mendapat pekerjaan karena tidak sesuai dengan tuntutan. Tidak jarang pengangguran disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan atau buruh.

Pengangguran mengakibatkan berbagai persoalan ekonomi dan sosial. Apabila jumlah pengangguran banyak, pasti akan timbul kekacauan sosial, seperti jumlah gelandangan meningkat dan potensi kriminal semakin tinggi.

Penganguran merupakan masalah besar yang harus segera diatasi. Salah satunya dengan memperbaiki kondisi lapangan pekerjaan. Selain itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja bisa mengurangi pernganguran. Para penganggur bisa diberikan ketrampilan yang mencukupi sehingga mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Dari contoh tersebut, paragraf pertama dan kedua adalah pernyataan umum. Sedangkan paragraf 3,4 adalah deretan penjelas, dan paragraf terakhir adalah penutup.

Baca juga: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Sejarah, Teks, dan Maknanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com