Kemudian, salah satu anggota dari tim arkeolog dalam penelitian ini, Mladen Jovicic mengatakan, untuk memindahkan lambung kapal sepanjang 13 meter tanpa merusaknya akan sangat sulit.
"Teman-teman insinyur kami akan menyiapkan struktur khusus yang akan diangkat dengan derek, dan seluruh proses konservasi bertahap akan mengikuti," katanya.
Penggalian Viminacium telah berlangsung sejak 1882, namun para arkeolog memperkirakan bahwa mereka baru menggali sekitar 5 persen dari situs tersebut.
Menurut mereka, situs tersebut memiliki luas 450 hektar, lebih besar dari Central Park di New York. Selain itu, situs ini juga tidak biasa karena tidak terkubur di bawah kota modern.
Di situs bersejarah tersebut sejauh ini para arkeolog sudah menemukan beberapa penemuan di antaranya termasuk ubin emas, patung giok, mosaik dan lukisan dinding, senjata, dan sisa-sisa tiga mammoth.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.