Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Aroma yang Mengundang Ular Masuk Rumah, Singkirkan Sebelum Terlambat

Kompas.com - 13/08/2023, 10:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Organ ini terhubung ke mulut mereka dan ketika mereka menjulurkan lidah, mereka mengumpulkan partikel dari udara yang kemudian diproses melalui organ ini," terang David.

Karena ular memiliki kemampuan tersebut, mereka bisa mengincar burung sebagai mangsa.

Keberadaan burung di halaman bisa dideteksi ular melalui kotoran maupun sarangnya.

Ular akan mengikuti aroma mangsanya. Mereka juga akan menetap di tempat-tempat yang memiliki bau seperti yang ditinggalkan oleh mangsanya.

Baca juga: 5 Penyebab Ular Masuk Kamar Mandi, Ketahui Sebelum Terlambat

4. Kotoran tikus

David mengatakan, ular tertarik dengan keberadaan tikus karena hewan ini merupakan salah satu mangsanya.

Ular bisa masuk halaman karena mereka mendeteksi keberadaan hewan pengerat di pekarangan.

"Aroma hewan pengerat seperti tikus atau hamster dapat menarik banyak spesies ular, terutama spesies yang lebih besar seperti ular piton, ular boa, dan berbagai jenis ular tikus," kata David.

Ular juga bisa mencium kotoran atau air seni dari hewan pengerat walau mangsa mereka sudah tidak ada.

Baca juga: 3 Penyebab Ular Weling Bersembunyi di Rumah dan Cara Mencegahnya

Cara mencegah ular masuk halaman

Penghuni rumah tentu tidak ingin bertemu dengan "tamu tak diundang" di halaman rumahnya ketika sedang keluar rumah atau membersihkan pekarangan.

Agar hal tersebut tidak terjadi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan supaya ular tidak masuk halaman.

Berikut cara mencegah ular masuk halaman, sebagaimana dilansir dari A-Z Animals:

  • Menjaga halaman tetap bersih dan kering
  • Memotong rumpu secara teratur
  • Menghilangkan wadah makan aatau tempat mandi burung
  • Menutup dinding yang retak atau bolong
  • Jauhkan selang dari halaman
  • Rawat tanaman dan tumbuhan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com